Sekitar 70% orang yang terinfeksi trikomoniasis tidak memiliki gejala apapun.
Namun, sebagian lainnya mengalami gejala tertentu yang mungkin tidak muncul sampai beberapa hari atau bahkan beberapan minggu setelah terinfeksi.
Perempuan yang terinfeksi masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan jenis ini mungkin memiliki gejala seperti :
- Keluar cairan vagina yang berbau tidak sedap dan berwarna kehijauan atau kekuningan
- Area vagina yang terasa gatal, terbakar, kemerahan, atau bahkan nyeri
- Sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks
- Lebih sering buang air kecil
- Pendarahan setelah berhubungan seks
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ketahui Soal Masalah Kesuburan
Pengobatan Trikomoniasis
Mengingat gejala dari masalah kesehatan organ kewanitaan ini hampir mirip dengan PMS lainnya, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Setelah, diketahui secara pasti bahwa terdiagnosis trikomoniasis, pasien harus segera melakukan perawatan ke dokter lebih lanjut dan mencegah infeksi menyebar lebih parah.
Biasanya, dalam pengobatan trikomoniasis dokter akan memberikan obat antibiotik untuk membersihkan infeksi pada pasien.
Dianjurkan untuk mengonsumsi semua obat yang diberikan, bahkan jika mulai merasa kondisi tubuh lebih baik sebelum selesai.
Pengobatan tersebut memang akan menghilangkan parasit, tetapi penyintas masih bisa mengalami masalah kesehatan ini lagi.
Sekitar 20% penyintas tertular trikomoniasis lagi dalam waktu 3 bulan setelah pengobatan.
Disarankan untuk tidak berhubungan seks selama 7 sampai 10 hari setelah pengobatan.