Ekosistem digital ini menurut Johan berlaku pula untuk semua mitra bisnis, bukan hanya nasabah.
Tak hanya nasabah dan mitra bisnis, para calon LifeChanger pun semua proses rekrutmennya dilakukan secara digital.
"Untuk para calon LifeChanger pun, bahkan semua proses rekrutmen, training, development-nya, semua sudah tersedia dalam satu digital platform," imbuhnya Johan.
Bahkan, ia melihat bahwa inovasi dan terobosan digital Allianz ini mampu membantu para LifeChanger beradaptasi dengan cepat selama masa pandemi.
Johan Fanggara juga menuturkan, LifeChanger seperti dirinya punya peran lebih dari sekadar agen asuransi atau financial advisor.
Namun, mereka juga membantu nasabah yang mempunyai bisnis untuk menjalankan dan memproteksi usahanya dengan asuransi yang ada.
Dengan begitu, Allianz turut terlibat dalam proses dimulainya bisnis hingga perkembangan dana saat-saat nasabah mendapatkan kesuksesan.
Dalam bahasa Johan, LifeChanger berperan membantu melindungi impian nasabah dan merancang sebuah proteksi untuk keluarga mereka.
Baca Juga: Allianz Ajak Masyarakat Maksimalkan Fungsi Media Sosial saat Pandemi
Johan mengatakan, "Di sinilah kita akan menjadi saksi hidup dari perubahan hidup yang mereka alami, dan itu sangat priceless."
Kesuksesan sejati dari bisnis sehat ialah adanya keseimbangan antara bisnis dengan kehidupan dan lingkungan sekitar.
Kiranya, komitmen yang dilakukan Allianz sebagai salah satu perusahaan asuransi dapat membantu pengusaha untuk tetap mendapatkan proteksi dalam menyeimbangkan bisnis dan kehidupannya tersebut. (*)