Parapuan.co - IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan salah satu faktor penting yang dinilai perekrut dari para pencari kerja.
Terutama bagi fresh graduate atau lulusan baru, IPK bisa dibilang menjadi tolok ukur utama perekrut mengenal kandidat lebih jauh melalui CV-nya.
Meski begitu, ternyata IPK bukanlah hal utama dan satu-satunya yang diperhitungkan walau Kawan Puan baru pertama kali terjun ke dunia kerja.
Ada beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan dan tingkatkan selain IPK semasa kuliah agar mudah mencari pekerjaan.
Baca Juga: Tips Lolos Seleksi Beasiswa LPDP Menurut Alumni, Tak Hanya IPK Tinggi
Apa saja? Simak penjelasannya seperti mengutip akun Instagram We Waw berikut ini!
1. Passion
Perguruan tinggi adalah tempat yang tepat untuk menemukan passion atau hal yang paling ingin kamu lakukan dalam hidup.
Sering kali, pekerjaan impian akan muncul dari passion yang mungkin kamu bangun beberapa lama semasa kuliah.
Kalaupun kamu sudah punya passion sejak lama, kamu dapat menggali lainnya dan mengembangkan itu untuk mendukung kariermu nantinya.
2. Relasi dan networking
Nilai yang sempurna takkan banyak berdampak pada kariermu apabila relasi kamu dengan orang lain cenderung buruk.
Padahal, di masa kuliah kamu punya kesempatan besar untuk memperluas relasi dan networking.
Salah satu cara untuk memperluas networking yaitu dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kampus di bidang yang kamu sukai.
Kamu bisa bergabung dengan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) atau organisasi-organisasi kemahasiswaan lainnya.
Baca Juga: Tak Perlu Minder, IPK 2 Koma Berpeluang dapat Beasiswa di Luar Negeri
3. Mengasah soft skill dan hard skill
Dari kegiatan ekstrakurikuler atau unit kegiatan mahasiswa itu, sering kali kamu juga dapat mengembangkan soft skill dan hard skill mereka.
Soft skill dan hard skill tidak bisa dikembangkan sekadar berbekal apa yang diajarkan oleh dosen dengan mengikuti perkuliahan semata.
Kamu perlu mengasahnya dengan mengikuti berbagai kegiatan di dalam maupun luar kampus.
Hal ini akan menjadi pertimbangan ketika Kawan Puan terjun ke dunia kerja, apalagi kalau baru pertama kali.
4. Portofolio
Walau tak punya pengalaman kerja, wawasan dan keterampilan yang kamu peroleh dari organisasi atau kegiatan sejenis semasa kuliah akan diperhitungkan.
Jadikan pengalaman apa saja yang kamu punya untuk mengisi portofoliomu, sehingga CV-mu punya nilai jual ketika melamar pekerjaan.
Nah, Kawan Puan ingatlah bahwa IPK tinggi bukan satu-satunya hal yang perlu kamu kejar untuk bisa lulus cepat dan lekas diterima kerja, ya.
Akan tetapi, kamu juga membutuhkan faktor pendukung lain yang membuat perekrut yakin dengan IPK yang kamu peroleh.
Bahkan, tak jarang perekrut juga mempertimbangkan keterampilanmu walau IPK-mu pas-pasan, lho. (*)