Sedang Tren Campurkan Serum dan Moisturizer, Skincare Smoothies Ini Bisa Menutrisi Kulit Wajah

Citra Narada Putri - Rabu, 27 Oktober 2021
Skincare smoothies dipercaya dapat menutrisi kulit secara lebih maksimal.
Skincare smoothies dipercaya dapat menutrisi kulit secara lebih maksimal. Elina Kovtunova/iStockphoto

1. Glowing Smoothies

Resep skincare smoothies ini cocok diterapkan pada orang yang mempunyai masalah dark spot dan bekas jerawat.

Campuran moisturizer dengan serum dari ElsheSkin ini dapat membuat kulit tampak halus, lembap, tampil glowing, dan bahan aktifnya dapat memudarkan bekas jerawat dengan menggunakan:

ElsheSkin Radiant Skin Serum dan Radiant Supple Serum.
ElsheSkin Radiant Skin Serum dan Radiant Supple Serum. Dok. ElsheSkin

● Radiant Skin Serum

Dapat menenangkan kulit dari iritasi karena mengandung Niacinamide, serta Arbutin yang dapat menekan produksi melanin untuk mencegah terbentuknya dark spot.

● Radiant Supple Serum

Merupakan serum untuk menghilangkan bekas jerawat. Di dalamnya mengandung White Mulberry yang berfungsi untuk mencegah hiperpigmentasi pada kulit.

Gunakan salah satu serum ini secara rutin dengan mencampurkan Moisturizer ElsheSkin di pagi dan malam hari untuk mendapat hasil yang maksimal.

Baca Juga: Demi Awet Muda, 5 Serum Anti-aging Lokal Jadi Skincare Viral di TikTok

Untuk Kawan Puan yang punya kulit normal atau berminyak, maka bisa mencampurkan 3 tetes Radiant Skin Serum dan 2 pump Hydra Boost Oil Free Moisturizer.

Sedangkan kamu yang kulitnya cenderung kering, bisa menggunakan 4 tetes Radiant Supple Serum dan 3 pump Deep Hydrating Calming Moisturizer.

2. Rejuvenating Smoothies

Di usia 20 tahunan, kulit cenderung mengalami penurunan produksi kolagen yang dapat
membuat timbulnya garis-garis halus sebagai tanda penuaan dini.

Dalam kondisi ini maka dibutuhkan tindakan mencegah penuaan dini untuk membuat kulit menjadi lebih kencang, elastis, dan kenyal dengan menggunakan kombinasi produk berikut
ini:



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?