Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu menonton film populer Cinderella yang menunggu kedatangan pangeran tampan untuk meraih kebahagiaannya?
Ya, itulah analogi yang digunakan oleh Colette Dowling untuk mendeskripsikan Cinderella Complex Syndrome dalam bukunya The Cinderella Complex: Women's Hidden Fear of Independence (1981).
Sindrom cinderella complex berarti perempuan secara tradisional dikondisikan sejak lahir untuk bergantung pada orang lain, terutama laki-laki, untuk keselamatan dan keamanan emosional dan fisik mereka.
Colette menggunakan analogi karakter dongeng Cinderella, yang melakukan tugas domestik seperti memasak, mencuci, dan membersihkan untuk ibu tirinya yang kejam.
Baca Juga: Selain Takut Melakukan Kesalahan, Ini Bahaya jadi Orang Terlalu Perfeksionis
Akan tetapi, akhirnya Cinderella diselamatkan dan dirawat oleh pangeran tampan.
Seseorang dengan sindrom cinderella complex merasa paling nyaman pada kehidupan sebagai ibu rumah tangga, sementara laki-laki merawat mereka.
Jadi, sindrom cinderella complex mengacu pada kondisi psikologis di mana seorang perempuan takut akan kebebasan sejati dan diam-diam mengharapkan laki-laki untuk datang dan merawatnya.
Tanda Peringatan Sindrom Cinderella Complex
Sindrom cinderella complex ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan seorang perempuan yang tampaknya mandiri dan mampu menghidupi dirinya sendiri.
Melansir Health Grades, secara umum berikut tanda peringatan saat seorang perempuan mengalami sindrom cinderella complex, meliputi:
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Kamu Perlu Keluar dari Zona Nyaman!
1. Mematuhi pilihan dan keputusan pasangannya
2. Merasa cemas hidup sendiri
3. Merasa sulit atau mustahil untuk membuat keputusan besar dalam hidup sendiri
4. Mengalami kesulitan menghidupi dirinya sendiri atau dalam memegang pekerjaan
5. Lebih menyukai peran tradisional sebagai ibu rumah tangga total
6. Lebih suka selalu berpasangan secara romantis dengan laki-laki yang digambarkan sebagai sosok yang kuat
7. Jarang atau tidak pernah menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman secara emosional
8. Diam-diam atau terang-terangan mengungkapkan keinginan kuat untuk diperhatikan
Penyebab sindrom cinderella complex ini masih bias dan berbeda tiap seseorang, baik emosional hingga pengalaman.
Bagi sebagian perempuan dengan sindrom ini mungkin merasa dianiaya atau diabaikan oleh orang tua mereka, sehingga memperkuat kondisi tersebut.
Akibatnya, perempuan tersebut merindukan sosok seorang penyelamat seperti pangeran tampan untuk datang membawa kebahagiaan dan menjamin kehidupannya.
Perlu diingat, tidak setiap perempuan menunjukkan tanda-tanda yang tercantum di sini memiliki sindrom cinderella complex.
Baca Juga: Wajib Berubah! Ini 5 Tanda Diri Kamu Merupakan Pribadi Toksik
Tentu saja, setiap hubungan memang saling bergantung satu sama lain untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik dan setara.
Namun, jika ketakutan untuk hidup sendiri dan bertanggung jawab penuh atas hidup menyebabkanmu sangat cemas, maka mencari konseling profesional adalah solusi.
Mereka akan membantu untuk mengatasi ketakutan dan meningkatkan kualitas hidup emosional bagi Kawan Puan untuk memastikan mengalami sindrom cinderella complex atau tidak.