Parapuan.co - Aurelie Moeremans mengejar kebahagiaan keduanya bersama dengan Abimana Aryasatya di film Story of Dinda: Second Chance of Happiness.
Film Story of Dinda sendiri adalah kisah tentang sepasang manusia yang berusaha lepas dari toxic relationship.
Karakter perempuan bernama Dinda (diperankan oleh Aurelie Moeremans) merasa ada yang salah dari hubungannya dengan Kale (diperankan Ardhito Pramono).
Dinda menyadari bahwa hubungan yang selama ini ia jalani dengan Kale tergolong toksik sehingga ia berusaha untuk keluar dari hubungan itu.
Baca Juga: Aurelie Moeremans Buka Suara Soal Diskriminasi Warna Kulit di Indonesia
Dinda pun bertemu dengan Pram (diperankan oleh Abimana Aryasatya) laki-laki yang memperkenalkannya dengan kebahagiaan baru dimana ia berada dalam hubungan yang lebih sehat.
Hubungan Dinda dan Pram pun bisa terbilang unik, Kawan Puan.
Mereka menjalani hubungan yang didasari atas sikap saling menghargai dan kesadaran bahwa gagal adalah kenyataan yang akan selalu terjadi dalam usaha mencapai kebahagiaan.
Sebab, di awal hubungannya dengan Pram, Dinda selalu terbayang dengan ungakapan bahwa "kebahagiaan tidak selalu datang di kesempatan pertama."
Oleh karena itu, Dinda berani melepaskan hubungannya dengan Kale dan mencoba meraih kebahagiaan baru dengan Pram.
Kawan Puan, film Story of Dinda: Second Chance of Happiness ini sangat asyik dan menarik lho, buat kita tonton sebagai seorang perempuan.
Sebab, film Story of Dinda ini mengambil sudut pandang perempuan yang terjebak dalam hubungan toksik dan bagaimana ia berusaha keluar dari dalamnya.
Kita akan dibawa ke cerita kenapa Dinda pada akhirnya berani memutuskan untuk pergi dari Kale, mantan pacarnya.
Hubungan Dinda dan Kale sendiri sudah pernah diangkat dalam film Story of Kale, yang mengambil sudut pandang dari sisi laki-lakinya.
Kawan Puan yang dulu sudah menonton film Story of Kale, kini lebih bisa mendapat gambaran lebih luas tentang Dinda yang diambil dari sudut pandang perempuan.
Baca Juga: Bahas Diskriminasi Warna Kulit, Aurelie Moeremans: Colorism Itu Nggak Asik!
Kita pun seolah bisa memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan karakter Dinda tentang hubungannya dengan Kale.
Sutradara Story of Dinda: Second Chance of Happiness, Ginanti Rona mengungkapkan bahwa ia menggunakan perspektif Dinda di film ini.
"Karena kita ingin menyampaikan bahwa setiap orang di dalam hubungan itu punya pilihan dan punya kuasa untuk memilih kebahagiannya," ujar Ginanti Rona dalam konferensi pers Story of Dinda: Second Chance of Happiness, Selasa (26/10/2021).
"Dinda yang sebeumnya merasa frustasi karena punya pasangan yang membuat dia insecure, kemudian bertemu dengan sosok laki-laki yang mendorong dia untuk melihat bahwa ada kemungkinan lain di hidupnya," kata Ginanti Rona lebih lanjut.
Menariknya lagi nih, Kawan Puan, terdapat perbedaan usia yang cukup jauh antara Dinda dan Pram.
Bukan cuma itu, kontras nilai dan keinginan keduanya menambah kompleksitas hubungan dan hal ini menjadi daya tarik bagi penonton.
"Di sini Pram hadir dengan masalahnya sendiri, tanpa menduga bahwa dia akan menjadi sesuatu untuk Dinda. Inilah kompleksitas yang akhirnya menjadi daya tarik untuk Story of Dinda," ujar Abimana Aryasatya.
Film Story of Dinda: Second Chance of Happiness dapat melengkapi perjalanan yang sudah ada sebelumnya.
Film ini pun menjadi unik dan menarik karena kita bisa melihat perspektif dari Dinda.
Baca Juga: Diproduseri Harvey Mason Jr, DIRA Rilis Lagu Baru Back In Time
Kawan Puan yang ingin menonton Story of Dinda: Second Chance of Happiness akan mulai tayang tanggal 29 Oktober.
Film ini akan tayang di platform Bioskop Online, dengan tiket yang sudah bisa dibeli sejak 15 Oktober dengan harga presale Rp20.000.
Sementara penjualan tiket normal mulai tanggal 29 Oktober dengan harga Rp25.000.
Sebelum menonton, Kawan Puan bisa simak trailer Story of Dinda: Second Chance of Happiness berikut ini.
(*)