Sejarah Lahirnya Hari Sumpah Pemuda yang Dirayakan Setiap 28 Oktober

Alessandra Langit - Kamis, 28 Oktober 2021
Sejarah Hari Sumpah Pemuda yang dirayakan setiap tanggal 28 Oktober
Sejarah Hari Sumpah Pemuda yang dirayakan setiap tanggal 28 Oktober Dok. Kompas

Parapuan.co - Kawan Puan, hari ini bangsa Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.

Hari Sumpah Pemuda merupakan hari di mana pertemuan para pemuda Indonesia berlangsung pada tanggal 28 Oktober 1928.

Pertemuan pemuda tersebut melahirlah ikrar atau Sumpah Pemuda dengan tiga poin yang bertujuan untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Pertemuan dengan nama Kongres Pemuda II itu sendiri yang merumuskan, meresmikan, dan menggaungkan ikrar Sumpah Pemuda.

Pemuda Indonesia pada dahulu kala masih terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok suku yang berbeda, Kawan Puan.

Nah, Sumpah Pemuda dirumuskan dengan tujuan untuk meyatukan perbedaan tersebut atas nama bangsa Indonesia.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 2021: Bagaimana Menumbuhkan Nasionalisme di Era Pandemi?

Tri Koro Dharmo

Melansir dari Tribunnews, pemuda yang memulai pertemuan ini adalah Satiman Wirjosandjojo, penggerak organisasi Tri Koro Dharmo.

Pada saat itu, suara pemuda belum terlalu didengar. Pemerintah hanya mau mengikuti suara para senior.

Maka, organisasi Tri Koro Dharmo ingin membangkitkan pemuda untuk lebih berkontribusi dalam kemajuan bangsa.

Anggota Tri Koro Dharmo adalah para pelajar dari perguruan dan sekolah-sekolah di pulau Jawa dan Madura.

Seiring berjalannya waktu, anggotanya bertambah lebih luas, ada pelajar dari pulau Bali dan Lombok.

Perkumpulan ini pun namanya berganti menjadi Jong Java, yang mungkin familiar bagi Kawan Puan.

Perhimpunan Indonesia

Sebelum Tri Koro Dharmo, ada Perhimpunan Indonesia yang beranggotakan pelajar Indonesia di Belanda.

Tokoh penting seperti Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat, masuk ke dalam organisasi Perhimpunan Indonesia pada tahun 1913.

Sepulangnya Perhimpunan Indonesia ke tanah air, para pemuda berkumpul dengan tujuan menyatukan bangsa. 

Pada masa itu, perpecahan terjadi akibat banyaknya perbedaan aneka suku bangsa dan agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah dan Perayaan Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober

Organisasi pemuda Indonesia pun berlahan mulai tumbuh untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Ada Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, dan Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia.

Kongres Pemuda I

Mereka pun berkumpul dalam sebuah musyawarah besar demi persatuan Indonesia.

Kongres Pemuda I akhirnya diadakan pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926.

Sayangnya, saat pertemuan para pemuda masih terbawa oleh kesukuannya masing-masing.

Debat antar suku pun terjadi dan sangat berbanding terbalik dengan maksud dan tujuan musyawarah tersebut.

Akhirnya, para pemuda sadar kalau mereka mengedepankan kepentingannya sendiri-sendiri.

Kepentingan suku sendiri hanya akan mempersulit persatuan Indonesia untuk melawan penjajah.

Kongres Pemuda II: Sumpah Pemuda

Setelah kesadaran itu, Kongres Pemuda II diadakan pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Hari Anak Perempuan Sedunia 2021, Begini Sejarah dan Temanya

Saat itu, para pemuda mulai bersatu dengan perasaan bangga atas nama bangsa Indonesia.

Pada Kongres Pemuda II tersebut, para pemuda akhirnya berkumpul di Batavia yang kini adalah Kota Jakarta.

Mereka membuat kesepakatan bersama untuk bersatu yang kemudian kita kenal dengan nama ikrar Sumpah Pemuda.

Isi Sumpah Pemuda

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu pada 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Penetapan tersebut diresmikan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Isi teks Sumpah Pemuda bukan hanya naskah rancangan yang disuarakan saat upacara Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Ini Sejarah dan Tema Hari Guru Sedunia yang Jatuh pada 5 Oktober 2021

Namun, teks ini adalah janji bangsa Indonesia untuk menjadi kesatuan walaupun memiliki banyak perbedaan.

Selamat Hari Sumpah Pemuda untuk Kawan Puan, semoga semangat juang pemuda selalu hidup dan membara di jiwa kita. (*)

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja