Parapuan.co - 28 Oktober ada Hari Kreator yang diselenggarakan oleh Facebook dan Instagram.
Bisa dibilang, Hari Kreator ini adalah harinya para pembuat konten baik itu konten gambar, video, teks, maupun yang lain.
Kreator konten ini juga tak terbatas pada mereka yang membuat karya di media sosial, tapi juga di website, televisi, iklan, dan lainnya.
Ngomong-ngomong soal kreator konten, apakah Kawan Puan sudah tahu beragam istilah yang sering muncul dan dipakai oleh para kreator konten?
Baca Juga: Dukung Kreator Indonesia, Facebook dan Instagram Luncurkan Hari Kreator
Misalnya saja yang paling sering digunakan itu adalah konten evergreen, keyword, sponsored content, hingga disclosure?
Kalau belum tahu, yuk kenalan dengan beragam istilah dari dunia pembuatan konten!
1. Konten evergreen (evergreen content)
Melansir dari mediaupdate.co.za, salah satu istilah yang perlu kreator konten pahami adalah konten evergreen alias evergreen content.
Konten evergreen adalah konten (tulisan, video, foto, dll.) yang konteks atau isinya masih bakal terus relevan dalam jangka waktu lama.
Misalnya saja adalah konten tentang cara pesan minuman di coffee shop atau order makanan melalui aplikasi online.
Konten seperti itu setidaknya bisa bertahan dalam hitungan bulan atau tahun.
Kalau sudah agak lama, maka kamu bisa membuat konten sejenis agar jadi konten yang evergreen.
2. Kata kunci (keywords)
Kata kunci atau keywords adalah kata spesifik yang akan dimasukkan orang ke mesin pencarian Google untuk menemukan apa yang mereka cari.
Contohnya adalah "rute ke bandara", "jalur alternatif ke bandara", dan "bandara terdekat" ketika mereka ingin menuju ke bandara di suatu kota.
Sebagai kreator konten, Kawan Puan perlu mencocokkan kata kunci yang digunakan oleh orang ini dengan kontenmu.
Pastikan konten yang kamu buat, entah itu berupa tulisan atau video mengandung kata kunci yang banyak digunakan oleh orang.
3. Konten bersponsor (sponsored content)
Ada istilah dalam dunia pembuatan konten yang dinamakan konten bersponsor atau sponsored content.
Kawan Puan pastinya biasa menemukan ini dalam unggahan foto atau video selebgram di Instagram.
Sponsored content artinya adalah jenis konten yang dibayar oleh sebuah merek dengan maksud Kawan Puan mempromosikan produk atau layanan mereka.
Konten bersponsor ini beda dengan advertorial atau iklan karena Kawan Puan tidak perlu menulis tentang hal positif mengenai suatu merek.
Namun, Kawan Puan perlu menyebutkan sebesar besar dirimu secara pribadi menyukai merek tersebut dan bagaimana merek tersebut membantu meningkatkan rutinitas harian kamu.
Baca Juga: Mengenal Hari Kreator yang Diselenggarakan Facebook dan Instagram Tanggal 28 Oktober
4. Disclosure
Jika diterjemahkan secara bebas, disclosure artinya adalah pengungkapan. Pengungkapan seperti apa yang dimaksud?
Disclosure atau pengungkapan yang dimaksud di sini adalah ketika tulisan Kawan Puan benar-benar transparan kepada audiens.
Hal-hal yang perlu Kawan Puan ungkapkan kepada audiens adalah bahwa kamu tidak dibayar oleh merek atau perusahaan tertentu untuk menulis atau menayangkan konten yang kamu buat.
Dengan begitu, Kawan Puan dapat memastikan bahwa kamu dan audiens berada di halaman yang sama.
5. Inbound link
Inbound link adalah ketika ada website lain yang menautkan konten Kawan Puan di situs mereka.
Inbound link ini biasa ditemui pada pembuatan konten website atau blog.
Semakin banyak inbound link yang Kawan Puan dapat, maka akan semakin tinggi peringkat konten kamu di laman pencarian Google.
Dengan begitu, website atau blog kamu bakal dinilai kredibel oleh Google.
6. Infografik
Infografik atau yang dalam Bahasa Inggris disebut infographic adalah sebuah tampilan visual yang bisa jadi alternatif bentuk konten berupa gambar, tulisan, maupun video.
Infografik banyak ditemui pada tulisan di website, video YouTube, maupun gambar di Instagram.
Infografik ini adalah tampilan visual dari informasi yang ingin kita sampaikan, dibuat dalam bentuk grafik, bagan, dan gambar.
Para kreator konten biasanya membuat infografik untuk menyampaikan informasi berupa data agar lebih mudah dipahami oleh audiensnya.
Baca Juga: Mau Jadi Konten Kreator? Ini Tips Meningkatkan Keterampilan Public Speaking
7. Brief
Melansir dari Spirited Pursuit, brief adalah ringkasan yang berisi konteks, hasil, dan persyaratan yang jelas harus dilakukan seorang influencer yang berkolaborasi dengan sebuah merek.
Brief adalah arahan tentang apa yang harus kreator konten lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Tujuan adanya brief adalah memastikan bahwa hasil dari konten kerja sama yang dibuat sesuai dengan ekspektasi.
8. Copy
Saat Kawan Puan bergelut dengan pembuatan konten di Instagram, Twitter, atau bahkan YouTube, kamu pasti akan sering mendengar kata copy.
Copy disini artinya bukan menggandakan seperti dalam fotocopy atau meniru seperti dalam copycat.
Namun copy yang dimaksud di sini adalah konten tertulis, bisa itu berupa caption atau deskripsi untuk suatu unggahan.
9. Content approval
Content approval adalah istilah yang akan sangat sering disebut dalam proses pembuatan konten, terlebih jika itu bekerja sama dengan sebuah brand.
Istilah ini merujuk pada approval atau persetujuan dari brand yang bekerja sama dengan Kawan Puan, atas konten yang sudah kamu buat.
Proses ini dilakukan saat konten sudah dibuat namun sebelum ditayangkan, merek harus mengecek bahwa semua yang ada di konten itu sudah sesuai dengan persona mereka.
Baca Juga: Dari Resign hingga Gaji Rp 400 Juta, Ini Perjalanan Karier Konten Kreator Felicia Putri
10. Niche
Niche adalah istilah dalam pembuatan konten yang artinya adalah segmen kecil dari populasi yang memiliki karakteristik unik dan spesifik.
Niche ini bisa Kawan Puan pakai untuk menentukan target audiens baik itu penonton konten atau calon pembeli produkmu.
Kreator konten dan pemilik bisnis biasanya akan mempelajari niche ini untuk mendapatkan audiens mereka sendiri.
Nah Kawan Puan, kalau kamu mau terjun ke dunia pembuatan konten dan menjadi seorang kreator konten, pelajari dulu istilah-istilah tadi, ya! (*)