Maka sebagai pelaku usaha, yang bisa dilakukannya ialah memulai mengedukasi dari masyarakat bawah atau lingkungan sekitarnya sendiri.
Menurutnya, sistem ekonomi sirkular seperti yang dijalankan akan lebih berdampak apabila dilakukan perusahaan besar.
Walau sejumlah perusahaan di industri kecantikan sudah menerapkan zero waste dengan menerima kembali kemasan kosmetik dari konsumen untuk dipakai lagi, tetapi dampaknya belum cukup luas.
Akan lebih efektif lagi apalagi ada regulasi dari pemerintah untuk mendukung ekonomi sirkular.
"Yang bisa kita lakukan sebagai orang kecil ya salah satunya menciptakan supporting system kayak gini," terang Pieta.
"Kalau dari pemerintah, support mereka seharusnya ya dari regulasi kalau memang sistem ekonomi sirkular ini mau dibikin," imbuhnya.
Baca Juga: Wah! Program Ini Bantu Fasilitasi Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga
Kesimpulannya, ekonomi sirkular adalah di mana perekonomian berjalan tanpa ada banyak sumber daya terbuang.
Salah satu contohnya, seperti terungkap di atas, yaitu dengan meminimalkan penggunaan kemasan plastik.
Caranya bisa dengan memakai wadah dari kaca atau kain yang dapat digunakan berulang dan awet. Kawan Puan sudah paham, bukan? (*)