Pasalnya perempuan itu dianggap sebagai pembawa sifat atau carrier.
Perempuan mempunyai kromosom XX, sedangkan pada pria mempunyai kromosom XY.
Apabila seorang perempuan hanya mempunyai satu kromosom X yang membawa sifat buta warna, maka perempuan ini merupakan pembawa sifat atau “carrier”.
Di mana secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna, tetapi perempuan dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak.
Seandainya pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang perempuan tersebut menderita buta warna.
Jikalau hal ini terjadi, maka anak laki-lakinya juga pasti buta warna karena dia mewarisi kromosom X dengan faktor buta warna dari ibunya.
Selain karena keturunan, buta warna dapat disebabkan karena mutasi gen opsin pada kromosom X.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 6 Makanan yang Menjaga Kesehatan Mata Anak
Menurut informasi dari Kompas.com, dr. Amyta Miranty, Sp M, Presiden Direktur RS Mata Aini, Jakarta, orang tua perlu waspada dengan kesehatan mata anaknya.
Alangkah baiknya, segera periksakan anak, terutama bila si kecil tidak bisa membedakan warna atau salah menyebutkan warna walaupun sudah sering diajarkan.
Tak hanya itu saja, orang tua perlu memperhatikan riwayat keluarga, cari tahu apakah ada anggota keluarga yang mengalami buta warna.