Pergantian nama perusahaan ini sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Google.
Pada 2015, Google mendirikan Alphabet sebagai perusahaan dengan kedudukan yang lebih tinggi.
Alphabet menjadi induk perusahaan Google serta perusahaan besar lainnya yang berada di bawah naungan Google.
Dalam pidatonya, Zuckerberg menjelaskan makna dari nama Meta dan juga konsep Metaverse.
"Dalam dekade berikutnya, Metaverse akan menjangkau satu miliar orang, memposting ratusan miliar dollar AS perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang," kata Zuckerberg.
Meta menunjukkan terobosan teknologi utama untuk sampai ke konsep Metaverse pada generasi berikutnya.
Baca Juga: Wah! Google akan Memungkinkan Pencarian Video TikTok dan Instagram Lewat Fitur Searchnya
Salah satu rencana besar Meta adalah untuk mempekerjakan 10.000 orang di Uni Eropa untuk membangun Metaverse.
Kata Metaverse yang diambil oleh Mark Zuckerberg sendiri diciptakan oleh penulis Neal Stephenson pada 1992 dalam novelnya, Snow Crash.
Konsep Metaverse Stephenson menggambarkan manusia yang mengenakan headset realitas virtual untuk berinteraksi di dalam dunia digital.
Kini, Zuckerberg dan timnya masih dalam proses sosialisasi dan promosi nama baru perusahaan mereka.
(*)