Parapuan.co - Persiapan sekolah tatap muka bisa menjadi momen penting bagi orang tua dan anak.
Pasalnya, kembali ke sekolah setelah hampir setahun lebih melakukan pembelajaran jarak jauh merupakan realita yang kini harus dihadapi.
Kebanyakan orang tua khawatir bagaimana anak menjalani harinya saat harus kembali ke sekolah.
Namun, orang tua dapat mendorong anak untuk menumbuhkan kekuatan dalam diri mereka saat harus kembali ke sekolah dan menghadapi keadaan yang baru.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Cara Meningkatkan Self Esteem Anak
Melansir dari CNN, begini cara menumbuhkan kekuatan pada anak perempuan selama pandemi dalam persiapan sekolah tatap muka.
1. Menunjukkan nilai dalam diri
Psikolog Lisa Damour ingin para gadis tahu bahwa "nilai sejati mereka terletak pada isinya, bukan wadahnya."
"Sangat mudah bagi anak perempuan untuk mendapatkan pesan bahwa penampilan mereka penting di atas segalanya. Yang penting yang ada di dalam," kata Lisa, penulis "Under Pressure: Confronting the Epidemic of Stress and Anxiety in Girls," dikutip via CNN.
"Yang penting adalah seberapa pintar, lucu, baik hati, kreatif, dan gadis yang sopan," kata Lisa.
Sehingga, sangat penting bagi orang tua menjelaskan pada anak untuk menunjukkan nilai dalam diri.
Hal ini juga berlaku untuk menumbuhkan kekuatan pada anak perempuan di masa persiapan pembelajaran secara langsung di sekolah.
2. Peran yang diinginkan anak di masa depan
Dalam persiapan sekolah tatap muka, perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing yang bisa ditumbuhkan.
Maka itu, penting untuk orang tua dapat mendorong anak memikirkan peran apa yang mereka inginkan di masa depan.
Cara ini dapat mendorong anak untuk memiliki mimpi.
Selain itu, dorong mereka untuk meraih mimpi yang mereka inginkan di masa depan.
Lebih lanjut lagi, orang tua dapat menjadi panutan dalam meraih mimpi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Begini Cara Mengatasi Stres pada Anak
3. Rumah menjadi 'ruang keberanian'
"Ketika anak perempuan merasa diberdayakan untuk berbicara dan berbagi perasaan, pikiran, dan ide mereka dengan orang lain, mereka membangun kepercayaan diri mereka," kata Katie Hurley, terapis anak dan remaja dan penulis "No More Mean Girls" dan "The Happy Kid Handbook"
Orang tua dapat memastikan rumah mereka menjadi ruang keberanian untuk anak perempuan.
Terlebih saat anak perempuan mengetahui bahwa mereka mendapatkan cinta tanpa syarat dari orang tua.
Ketika anak perempuan tahu bahwa orang tua mereka ada di sana untuk mendengarkan dengan empati dan mencintai mereka tanpa syarat, mereka menemukan kekuatan untuk berbicara.
Di sinilah keterampilan asertif muncul dan diasah, di ruang berani di mana mereka merasa diberdayakan untuk berdiri dan berbicara.
Orang tua dapat menanyakan pendapat pada anak perempuan terkait persiapan pembelajaran secara langsung di sekolah.
4. Mengajak anak olahraga
"Terlalu banyak gadis yang bekerja dengan saya melihat tubuh mereka secara kritis," kata psikolog John Duffy, penulis "Parenting the New Teen in the Age of Anxiety."
Orang tua dapat mengajarkan anak perempuan untuk lebih kuat dan bermakna.
Caranya dengan mengajari anak untuk melihat tubuh sebagai sumber kekuatan, alih-alih sebagai daya tarik.
Dorong anak untuk berolahraga, melakukan aktivitas dan berlari.
Orang tua dapat melakukan olahraga bersama supaya mereka termotivasi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 10 Tips Mengajarkan Anak Jadi Penolong
5. Membaca bersama
Ajari anak-anak tentang bagaimana cara berpikir dan berada di dunia yang berbeda dengan mereka.
Caranya yakni dengan membaca bersama atau membacakan buku untuk mereka.
Dengan cara ini, anak juga dapat membagikan apa yang mereka pikirkan.
Kemudian, saat anak berbicara, orang tua dapat mendengarkannya.
Mendengarkan merupakan hal yang penting untuk anak, sehingga ia merasa dianggap.
Selain itu, membaca buku merupakan sarana mendengarkan.
Selanjutnya, orang tua juga dapat mengajak anak membaca mengenai hal-hal yang perlu diketahui terkait persiapan sekolah tatap muka.
(*)