Parapuan.co - Satu bulan menjelang pelaksanaan Borobudur Marathon 2021 Powered By Bank Jateng digelar acara Borobudur Marathon x Generali #Menyapa Bali & Lombok.
Borobudur Marathon x Generali #Menyapa Bali & Lombok merupakan rangkaian acara Borobudur Marathon 2021 Powered By Bank Jateng yang digelar 27-28 November mendatang.
Dalam acara Borobudur Marathon x Generali #Menyapa Bali & Lombok yang digelar secara virtual Jumat (29/10/2021) turut hadir perwakilan komunitas lari.
Di samping itu hadir pula Bonggo Dwisetyo Romadona, Sport Therapist dari Eminence dan Fadel Yulian dari Generali Indonesia.
Baca Juga: Borobudur Marathon 2021 Segera Digelar, Catat Tanggal dan Rangkaian Acaranya
Bonggo Dwisetyo Romadona dalam kesempatan ini turut berbagi strategi mengikuti lomba lari setelah cukup lama.
Menurutnya hal penting saat mengikuti perlombaan lari adalah menikmati proses lari itu sendiri.
"Jangan terlalu mem-pressure diri kalianlah, bawa enjoy aja untuk race kali ini karena ini yang kalian tunggu-tunggu jadi nikmatilah dan lakukanlah program sesi latihan kalian yang sudah diberikan oleh coachnya masing-masing," ucap Coach Bonggo dalam acara virtual Borobudur Marathon x Generali Menyapa Bali & Lombok.
Latihan yang disarankan
Coach Bonggo pun berbagi saran bentuk latihan yang bisa dijalani oleh runners yang akan mengikuti Borobudur Marathon 2021 Powered By Bank Jateng ini.
Salah satu yang disarankan adalah latihan long run dua kali dalam sebulan ini sebelum ikut lari di Borobudur Marathon 2021 tanggal 27-28 November.
"Long run itu bisa dilakukan dua kali dalam satu bulan ini. Jadi pastikan seperti buat trial and error kalianlah," ucapnya.
Di samping itu, ia menyarankan untuk tetap melatih otot-otot yang dibutuhkan saat nanti lari maraton.
Otot yang perlu dilatih antara lain adalah otot paha depan, otot bagian penggerak panggul, dan otot core yang merupakan otot keseluruhan dari otot bagian perut abdominal bagian depan, oblique sisi bagian kiri kanan samping perut, serta lower back.
"Nantinya (otot tersebut) akan berfungsi di titik kritis 30 km ke atas, dimana otot-otot itu yang akan membantu runners," terangnya.
Baca Juga: Ingin Berat Badan Turun? Coba Olahraga Lari dengan 5 Aturan Ini
Mencegah cedera saat maraton
Coach Bonggo juga berbagi tips aman ikut perlombaan maraton agar mencegah cedera.
Menurutnya, yang paling penting adalah melakukan pemanasan, stretcing, atau warming up di hari H.
"Warming up biasa melakukan running ABC atau agility, balance, and coordination selama 10-15 menit dan stretching jangan lupa untuk peregangan otot-otot yang nanti saat melakukan maraton digunakan," katanya.
Lalu yang tak kalah penting dilakukan oleh runners saat ikut Borobudur Marathon 2021 Powered By Bank Jateng adalah mendengarkan dan mengenali tubuh.
"Saat kalian kurang air atau dehidrasi, ambil air putih saat nanti bertemu hydration point dan ketika kalian lemah sudah mengetahui tubuhnya lemah kuatkanlah mental kalian serta psikologis kalian itulah yang akan membantu menyelesaikan Borobudur Marathon tahun ini," ucapnya.
Pola makan peserta Borobudur Marathon 2021
Setelah selesai dengan persiapan otot tubuh, para pelari di Borobudur Marathon 2021 juga perlu menjaga pola makan.
Coach Bonggo menyarankan pelari untuk makan makanan seperti oat, roti gandum, daging, ikan salmon, dan minyak zaitun.
Lalu saat hari H, Coach Bonggo merekomendasikan pelari untuk membawa buah kurma sebagai penambah energi.
"Saat berlari bawa pisang cukup efektif namun ada baiknya pakai buah kurma karena sangat membantu bagi yang punya glukosa tinggi," tuturnya.
"Jadi simpel ketika kalian berlari tidak perlu buka kulit buah pisang tapi kalian bisa makan buah kurma, bijinya tinggal dibuang saja," jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: Tips Olahraga Lari untuk Pemula, Bisa Jadi Rutinitas Sehat Harianmu!
Terakhir, Coach Bonggo menyarankan untuk menjaga pola tidur dan waktu istirahat.
"Yang pasti kalian harus istirahatnya dijaga ya, karena pasti kalian ketika hari H akan bangun pagi jam 4 atau 4.30 pagi harus melakukan start," katanya.
"Jadi dua hari sebelum maraton harus cukup tidur agar tidak kaget saat hari H," tegasnya. (*)