Penyebab penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul disebabkan oleh adanya bakteri menular yang menyebar di organ reproduksi perempuan.
Perlu diperhatikan, ada banyak jenis bakteri yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, namun yang paling umum adalah infeksi gonore atau klamidia.
Jenis bakteri ini biasanya didapat saat berhubungan seks tanpa kondom.
Selain itu, bakteri juga dapat masuk ke saluran reproduksi saat penghalang normal yang dibuat oleh serviks terganggu.
Kondisi ini dapat terjadi selama menstruasi dan setelah melahirkan, keguguran, atau aborsi.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 6 Makanan Terbaik untuk Pengidap PCOS
Bakteri juga bisa masuk ke saluran reproduksi selama penyisipan alat kontrasepsi (IUD) atau prosedur medis apa pun yang memasukkan alat ke dalam rahim.
Faktor risiko penyakit radang pinggul
Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan organ kewanitaan satu ini, termasuk:
- Perempuan yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun.
- Memiliki banyak pasangan seksual.
- Berada dalam hubungan seksual dengan seseorang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
- Berhubungan intim tanpa kondom.
- Douching secara teratur, di mana kebiasaan ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina.
- Memiliki riwayat penyakit radang panggul atau infeksi menular seksual.
Risiko PID juga dapat meningkat setelah pemasangan alat kontrasepsi (IUD). Risiko ini umumnya terbatas pada tiga minggu pertama setelah pemasangan.
Komplikasi dari penyakit radang
Penyakit radang panggul yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut dan kantong cairan yang terinfeksi (abses) berkembang di saluran reproduksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi.