Parapuan.co - Tummy time atau waktu perut dilakukan dengan menempatkan bayi pada posisi tengkurap untuk mendorong perkembangan otot leher dan batang.
Selain itu, tummy time berguna untuk mencegah deformasi atau kegagalan tengkorak pada bayi.
Tummy time bisa dimulai segera saat bayi pulang dari rumah sakit untuk meningkatkan bonding atau kelekatan dengan orang tuanya.
Melansir Cleveland Clinic, ada tiga manfaat utama tummy time untuk bayi, di antaranya:
Baca Juga: Mengapa Bayi Sebaiknya Minum ASI hingga 2 Tahun? Ini Alasannya
1. Membantu perkembangan motorik
Saat melakukan tummy time, bayi menggunakan dan mengembangkan otot-otot yang memungkinkan untuk mengangkat kepala, berguling, dan merangkak.
“Tummy time membantu mengembangkan kekuatan otot inti serta punggung, leher, dan lengan bayi,” jelas dokter anak Ei Ye Mon, MD.
2. Mengurangi potensi kelainan bentuk tengkorak
Bayi yang menghabiskan terlalu banyak waktu berbaring telentang dapat mengembangkan sindrom kepala datar (plagiocephaly posisional).
Kondisi ini cukup umum dan tidak berbahaya, tapi jenis plagiocephaly lainnya dapat disebabkan oleh kondisi serius yang disebut carniosynostosis atau perkembangan kepala bayi tidak normal.
3. Merangsang perkembangan sensorik
Tummy time memungkinkan bayi untuk mengalami posisi dan gerakan tubuh yang berbeda.
“Ini juga membantu mengembangkan sistem vestibular (indra keseimbangan dan gerak) bayi karena mereka dapat merasakan bagaimana tangan dan kakinya bergerak,” jelas dr. Ei Ye Mon.
Baca Juga: Selain The Cradle Hold, Ini 4 Posisi Nyaman untuk Menyusui Bayi
Cara Melakukan Tummy Time
Dokter Ei Ye Mon menjelaskan dasar-dasar melakukan tummy time dengan aman. Yuk, simak!
1. Tatap penuh perhatian
“Sangat penting agar orang tua atau pengasuh mengawasi sepanjang waktu,” kata dr. Ei Ye Mon.
Jadi, orang tua harus selalu terjaga saat melakukan tummy time pada bayi dengan menatapnya penuh perhatian.
2. Lakukan setiap hari
Lakukan tummy time sebagai rutinitas harianmu, misalnya setelah mengganti popok bayi atau setelah mandi.
Ingatlah, hindari melakukan tummy time setelah bayi disusui karena dapat menyebabkan muntah.
3. Tengkurap di atas permukaan empuk
Selain di perut dan dada, kamu juga bisa menempatkan bayi untuk tengkurap di atas permukaan empuk, seperti kasur, sofa, atau pangkuanmu.
“Selama periode bayi baru lahir, tummy time mungkin lebih mudah bagi bayi, dan mereka akan mendapatkan waktu untuk melakukan kontak kulit juga,” tambah Dr. Ei Ye Mon.
Baca Juga: Selain Membiasakan Tengkurap, Ini 3 Cara Melatih Bayi Merangkak
4. Berikan variasi
Jangan selalu melakukan tummy time di tempat yang sama, pilih lokasi yang berbeda untuk mendorong bayi melihat-lihat sekitarnya.
Kamu juga bisa meletakkan mainan di sekitar bayi agar mendorong mereka menjangkau ke arah yang berbeda.
Meski tummy time sangat bagus untuk perkembangan dan eksplorasi, bayi harus selalu tidur telentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
(*)