Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang terkadang dianggap sepele namun cukup berbahaya hingga mengancam jiwa.
Mengutip dari Mayo Clinic, demam berdarah (DENG-gey) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.
Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.
Bentuk demam berdarah yang parah, juga disebut demam berdarah dengue (DBD), dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan kematian.
Baca Juga: Suami Zaskia Mecca Operasi Saraf Kejepit, Kenali Faktor Risiko hingga Pencegahannya
Gejala
Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi dengue.
Ketika gejala benar-benar terjadi, mereka mungkin disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu yang biasanya mulai terjadi empat hingga 10 hari setelah kamu digigit nyamuk yang terinfeksi.
Demam berdarah menyebabkan demam tinggi(40 derajat Celcius).
Selain itu, Kawan Puan juga akan mengalami salah satu dari tanda dan gejala berikut:
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang atau sendi
- Mual
- muntah
- Sakit di belakang mata
- Kelenjar bengkak
- Ruam
Kebanyakan orang pulih dalam waktu seminggu atau lebih.
Dalam beberapa kasus, gejala memburuk dan dapat mengancam jiwa.
Ini disebut demam berdarah parah, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.
Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor.
Dan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darahmu turun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian.
Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah, yang merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa dan dapat berkembang dengan cepat.
Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam yang kamu alami hilang, dan mungkin termasuk: