Parapuan.co - Kasus kekerasan masih menjadi kekhawatiran bagi setiap orang.
Pasalnya, kamu tidak akan bisa menebak siapa yang akan melakukan kekerasan dan kapan kekerasan itu akan terjadi.
Tentunya ada berbagai macam dampak yang akan dialami korban setelah mendapatkan kekerasan seperti trauma hingga ketidakseimbangan kondisi mental.
Bahkan dalam kasus tertentu, korban yang mendapat perilaku kekerasan harus meregang nyawanya.
Tentu hal semacam ini dapat memberikan duka terdalam bagi kerabat dan keluarga korban.
Baru-baru ini kasus kekerasan terjadi pada Gilang Endi Saputra.
Gilang meninggal dunia saat menjalani Diksar Menwa UNS.
"Dari hasil autopsi tersebut disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah karena luka akibat kekerasan tumpul yang mengakibatkan mati lemas," ucap Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang dikutip dari Tribun Jateng.
Tak hanya Gilang, sebuah akun Twitter @putri_yudianti juga membagikan pengalamannya saat mengikuti diklat.
Bahkan akun tersebut juga merasa cukup tertekan hingga mengibaratkan dirinya berada di neraka.
"Karena ini kan lingkungan kampus, bukan lingkungan akademi militer, ya aku pikir enggak akan ada tindak kekerasan. Sayang, faktanya gak seindah pemikiranku. Kenyataan di lapangan bagaikan di neraka," tulis @putri_yudianti dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan, 3 Cara Jadi Support System untuk Penyintas