Wajib tahu! Ini 7 Panduan Check-in di Bandara Soekarno-Hatta di Masa Pandemi

Anna Maria Anggita - Minggu, 31 Oktober 2021
Panduan check-in penerbangan domestik saat pandemi Covid-19
Panduan check-in penerbangan domestik saat pandemi Covid-19 Unplash

Parapuan.co - Kawan Puan, proses check-in di bandara itu menjadi tahapan penting sebelum terbang.

Sayangnya, tidak semua orang paham akan proses check-in, apalagi selama masa pandemi ini ada yang berubah.

Nah, supaya Kawan Puan tidak bingung, dilansir dari Kompas.com, berikut ini tujuh panduan proses check-in di Bandara Internasional Sokerano-Hatta untuk penerbangan domestik, simak ya!

1. Cek terminal keberangkatan

Ketika tiba di bandara, Kawan Puan harus mengetahui terminal keberangkatan, apakah Terminal 1, Terminal 2, atau Terminal 3.

Terminal 1 untuk penerbangan domestik, sementara terminal 2 dan terminal 3 untuk  penerbangan domestik dan internasional.

Kemudian, sebelum melakukan proses check-in, periksa kembali terminal keberangkatanmu.

Baca Juga: 5 Negara yang Merayakan Halloween dengan Tradisi Uniknya, Yuk SImak!

2. Cek konter check-in

Sesampainya di terminal keberangkatan, kamu bisa langsung mengikuti papan petunjuk yang bertuliskan "Keberangkatan Domestik".

Lalu, akan ada area untuk memasuki pesawat dan deretan konter check-in yang ditandai dengan huruf.

Perhatikan apakah kamu memesan penerbangan Kelas Ekonomi atau Kelas Bisnis karena konter check-in dua kelas tersebut berbeda meski masih dalam area yang sama.

3. Siapkan berkas

Kawan Puan, sebelum melanjutkan perjalanan ke meja petugas di konter, check-in, alangkah baiknya kamu menyiapkan berkas terlebih dahulu.

Menyiapkan berkas penting supaya kamu tidak terburu-buru ya, siapkan berkas dalam bentuk digital maupun cetak, dan identitas diri yang digunakan saat membeli tiket, seperti KTP.

Adapun syarat penerbangan selama pandemi yakni harus ada  hasil negatif tes PCR 2x24 jam dan bukti vaksin Covid-19 minimal dosis pertama. 

Tak hanya itu, calon penumpang juga perlu mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan proses verifikasi bukti vaksin Covid-19, tes PCR, serta mengisi Electronic Health Alert Card (e-HAC).

Baca Juga: Ini 5 Susu Nabati sebagai Pengganti Santan untuk Bahan Masakan

4. Serahkan tiket dan identitas diri ke petugas check-in

Setelah seluruh berkas disiapkan, selanjutnya kamu tinggal menuju ke salah satu meja petugas check-in untuk menyerahkan tiket dan identitas diri.

Saat proses check-in, disarankan calon penumpang  datang paling lambat dua jam sebelum keberangkatan agar tidak terburu-buru dan mengantisipasi antrean panjang.

5. Tunjukkan bukti vaksin dan PCR negatif

Tahap berikutnya yakni menunjukkan bukti vaksin Covid-19 yang ada di aplikasi PeduliLindungi kepada petugas check-in.

Jika ponselmu tidak bisa mengunduh aplikasi tersebut karena permasalahan memori penuh atau sistem yang tidak mendukung, sebagai gantinya tunjukkan saja kartu vaksin yang telah dicetak.

Kemudian, hal lain yang perlu ditunjukkan adalah hasil negatif tes PCR dengan cara memindai kode QR yang tertera dalam PeduliLindungi atau dalam bukti tes yang telah dicetak. 

 

6. Timbang koper

Seusai petugas check-in melakukan verifikasi data, kamu akan ditanya apakah membawa koper atau tidak.

Koper yang kamu bawa sebaiknya ditimbang untuk mengetahui beratnya, apabila melebihi tujuh kilogram (kg), koper akan dinyatakan sebagai bagasi tercatat atau bagasi terdaftar (checked baggage) dan akan dimasukkan ke bagasi pesawat.

Sedangkan untuk koper dengan berat tidak lebih dari tujuh kg, kamu bisa membawanya masuk ke bagasi kabin pesawat.

Baca Juga: Tips Memasak Mudah Tahu Bakso yang Kenyal, Cocok untuk Jualan!

7. Simpan boarding pass

Setelah koper selesai diurus, petugas akan memberikan boarding pass untuk naik pesawat.

Untuk masuk ke area boarding, kamu hanya perlu menyiapkan boarding pass dan identitas diri saja.

Sebagai catatan sebelum naik pesawat, hendaknya Kawan Puan mengisi formulir e-HAC.

Isi data-data mulai dari NIK, nama maskapai, dan kode penerbangan. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru