Parapuan.co - Memahami diri sendiri dengan baik merupakan hal yang sebaiknya dilakukan oleh setiap orang.
Memiliki pemahaman tentang diri sendiri dapat membantumu mengenal diri sendiri secara lebih dalam, Kawan Puan.
Dalam hal melakukan atau memulai sesuatu, mengenali diri sendiri dapat membantumu menemukan pola terbaik untuk terus maju dan berkembang.
Hal itulah yang dirasakan oleh Stefany Chandra dalam berkarya dan melahirkan tulisan-tulisan indah di Instagram @kata.puan.
Stefany Chandra merupakan sosok di balik akun Kata Puan, Podcast Suara Puan, dan Podcast Suara Mereka.
Baca Juga: Cerita Stefany Chandra, Berangkat dari Kepercayaan Diri hingga Menghasilkan Karya
Puan yang memiliki hobi bernyanyi ini juga merupakan penulis buku Kamu Hanya Perlu Pulang dan Catatan Perjalanan.
Bercerita kepada PARAPUAN, Stefany mengaku bahwa mengenali dirinya sendiri berhasil membantunya menemukan pola terbaik dalam berkarya.
Jika kebanyakan orang kesulitan untuk konsisten saat memulai sesuatu, penulis sekaligus podcaster ini justru mengaku merasakan hal sebaliknya.
“Ledakan karya itu selalu meledak-ledak di awal, tapi lama-lama nanti kendor. Seiring berjalannya, aku malah baru belajar tentang diri sendiri. Kalau lagi terinspirasi itu bisa nulis empat, tujuh, sembilan. Bisa aja, tuh, kalau lagi emosional atau berapi-api, itu bisa sehari nge-post tiga,” cerita alumnus Universitas Bina Nusantara itu.
Meskipun Stefany mengatakan kerap mengalami ledakan karya, terutama ketika sedang terinspirasi, ia tetap tak lepas dari perasaan jenuh.
Nah, dari sinilah Stefany mulai secara perlahan mencari tahu dan memahami pola dirinya sendiri.
Menurutnya, dengan mengerti karakter diri, ia pun pada akhirnya bisa menemukan cara terbaik untuk terus konsisten berkarya.
“Aku memang belajar juga tentang diriku, ternyata aku nih orang berapi-api dan kalau lagi berapi-api, tuh, sehari bisa banyak banget (menghasilkan tulisan). Tapi akan ada titik di mana aku gak mau ngapa-ngapain. Nah, ini jadi sarana belajar untuk sedia payung sebelum hujan,” terangnya.
Baca Juga: 7 Tahun Berkarier sebagai Content Writer, Razan Izazi Bagikan Kisahnya
Ketika kita tidak mengenal karakter kita sendiri, terkadang kitalah yang membangun tembok pembatas dan merasa tidak pernah cukup saat melakukan sesuatu.
Menemukan titik tengah lewat pola tersebut dapat membantu kita memahami kemampuan diri sendiri, Kawan Puan.
Jadi, saat mengalami kegagalan sekali pun, alih-alih menyalahkan diri sendiri, kita bisa fokus pada hal yang akan dihadapi serta diperbaiki di depan.
“Hidup ini apalah kalau tidak mempelajari pola, dan pola siapa yang dipelajari kalau bukan diri sendiri,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 6 Januari 1995 itu sambil tertawa. (*)