Siapa yang paling berisiko mengalami mata silinder?
Mata silinder dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, adapun faktor risiko yang harus dipahami yakni:
- riwayat keluarga astigmatisme atau gangguan mata lainnya, seperti keratoconus (degenerasi kornea)
- jaringan parut atau penipisan kornea
- rabun jauh yang berlebihan, yang menciptakan penglihatan kabur di kejauhan
- rabun dekat yang berlebihan, yang menciptakan penglihatan jarak dekat yang kabur
- riwayat jenis operasi mata tertentu, seperti operasi katarak (operasi pengangkatan lensa yang keruh)
Baca Juga: Viral Es Krim Geprek McD, Berapa Jumlah Kalorinya dalam Satu Porsi ?
Setiap orang memiliki gejala mata silinder yang berbeda-beda ya, Kawan Puan.
Bahkan mungkin beberapa orang tidak merasakan gejala sama sekali.
Meski begitu, hendaknya gejala astimagtisme harus disadari, di antaranya:
- penglihatan kabur, terdistorsi, atau kabur di semua jarak (dekat dan jauh)
- kesulitan melihat di malam hari
- ketegangan mata
- menyipitkan mata
- iritasi mata
- sakit kepala