Wah! 3 Desa Wisata Ini Wakili Indonesia di Ajang UNWTO Best Tourism Villages 2021

Ericha Fernanda - Rabu, 3 November 2021
UNWTO Best Tourism Villages 2021
UNWTO Best Tourism Villages 2021 RossiAgung

Parapuan.co - Potensi desa wisata di Indonesia selalu membanggakan karena kekayaan alam, budaya, dan kental dengan kearifan lokal.

Desa wisata semakin menjanjikan dan diminati banyak wisatawan karena dinilai lebih personalize, customize, localize, dan smaller in size.

Bahkan beberapa dari desa wisata di Indonesia sudah menyabet predikat 50 desa wisata terbaik di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Tidak hanya itu, beberapa di antaranya ada desa-desa wisata yang terpilih untuk mewakili Indonesia dalam ajang UNWTO Best Tourism Villages 2021.

Yaitu Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY Yogyakarta; Desa Wisata Tetebatu, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat; dan Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. 

Baca Juga: Masih Autentik, Ini 5 Pesona Kampung Budaya Betawi Setu Babakan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 3 desa yang berhasil mewakili Indonesia di ajang internasional itu.

“Mudah-mudahan ini menjadi langkah kita bersama dalam menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sandiaga dalam siaran pers yang diterima PARAPUAN di Jakarta, Minggu (1/11/2021).

Lomba desa wisata bertaraf internasional ini tentunya memberikan kebanggaan tersendiri untuk bangsa Indonesia sekaligus mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah global.

Lantas, yuk, simak di mana saja 3 desa wisata yang siap bersaing mewakili Indonesia di ajang UNWTO Best Tourism Villages 2021 itu.

1. Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY Yogyakarta

Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY Yogyakarta
Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY Yogyakarta Reezky Pradata

Desa Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DIY, tepatnya di kawasan Gunung Api Purba yang menjadi bagian dari Geopark Gunung Sewu.

Untuk menikmati kemegahan Gunung Api Purba, wisatawan bisa tracking dengan menaiki 100 anak tangga.

Setibanya di atas, pengunjung bisa melihat gunung api purba yang membentang luas dengan keunikan bongkahan-bongkahan batu.

Pengunjung bisa melihat pemandangan utuh geosite serta melihat keunikan Kampung Pitu, yaitu satu kampung yang hanya boleh diisi 7 keluarga.

Desa Wisata Nglanggeran juga memiliki batik tulis motif gunung Api Purba dan cokelat, batik jumputan, serta batik eco print yang memanfaatkan daun jati, papaya, singkong, dan kenikir.

 Baca Juga: Itinerary 1 Hari di Kota Yogyakarta, Cocok untuk Solo Traveling Pemula

2. Desa Wisata Tetebatu, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat 

Desa Wisata Tetebatu, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
Desa Wisata Tetebatu, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Christopher Moswitzer

Wisata alam di Desa Wisata Tetebatu menjadi magnet pemikat bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi kawasan yang berada di lembah Gunung Rinjani ini. 

Selain indahnya hamparan sawah terasering, yang paling menggoda dari desa ini adalah dua air terjunnya, yakni air terjun Sarang Walet atau Bat Cave dan air terjun Kokok Duren. 

Kemudian, wisatawan juga bisa mengunjungi Hutan Monyet. Di sini pengunjung bisa melihat monyet hitam endemik asli Tetebatu.

Selain itu, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman berwisata religi dengan melihat peninggalan bersejarah berupa Al-Qur'an kuno yang sudah berusia 200 tahun.

Al-Qur'an kuno ini, disimpan di sebuah rumah yang disebut bale kemaliq di Dusun Tete Batu Lingsar, Kecamatan Sikur.

 

3. Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur

Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur Abam Kumbara

Desa Wae Rebo ini sering disebut sebagai surga di atas awan, karena letak desa yang berada di atas ketinggian 1.000 mdpl.  

Untuk bisa sampai ke tempat ini memang tidaklah mudah karena letaknya yang di atas gunung.

Pengunjung perlu tracking menyusuri jalan setapak, membelah hutan, hingga menyusuri sungai sejauh 6 kilometer.

Hal pertama yang menjadi perhatian wisatawan adalah tujuh rumah adat yang menjadi ikonik dari Desa Wae Rebo, yakni Mbaru Niang, yang berbentuk kerucut.

Selain itu, hamparan rumput hijau, yang dikelilingi pegunungan lengkap dengan kabut juga menjadi pesona desa, yang memberikan kesan magis tapi tenang.

Dengan eksotisme alam dan budaya Desa Wae Rebo, tampaknya tidak heran jika desa ini mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012. 

Baca Juga: Berkunjung ke Tana Toraja, Ini Rekomendasi Wisata Sulawesi Selatan

Nah, itulah 3 desa wisata yang akan bersaing mewakili Indonesia di ajang UNWTO Best Tourism Villages 2021. Manakah yang menarik perhatianmu? (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Minum Kopi Sebelum Olahraga, Apa Manfaat dan Risikonya?