Parapuan.co - Video behind the scene atau di balik layar mempunyai peran penting dalam pemasaran produk.
Melalui video behind the scene, audiens akan menaruh kepercayaan pada suatu produk hingga meningkatkan keinginan mereka untuk membelinya.
Walau fungsinya sama, yaitu menarik perhatian audiens agar jadi konsumen dan meningkatkan penjualan produk, video behind the scene punya jenis-jenis berbeda.
Ada yang memang berjenis video promosi, tetapi ada pula yang lebih humanis karena menunjukkan keseharian pelaku usaha atau karyawan perusahaan.
Seperti apa? Berikut jenis-jenis video di balik layar yang perlu Kawan Puan tahu seperti melansir Fortay Media!
Baca Juga: Ini Beban Kerja Copy Writer di Industri Pemasaran dan Kisaran Gajinya
1. Video promosi
Jenis video behind the scene (BTS) yang pertama adalah promosi di balik layar. Di mana konten menampilkan produk yang akan dipasarkan.
Hanya saja, video bukan konten jadi melainkan proses pengambilan gambar dari balik layar untuk membuat video promosi.
Video BTS yang sifatnya promosi akan memperlihatkan layanan yang lebih realistis, sehingga bisa menarik perhatian audiens.
Konten yang dihasilkan juga mampu membuat audiens merasa lebih dekat dengan suatu produk karena promosinya bersifat yang transparan.
2. Video day by day
BTS berisi konten day by day merujuk pada video yang menunjukkan keseharian karyawan perusahaan atau pemilik produk.
Video jenis ini perlu dibuat senatural mungkin agar audiens merasa terhubung dengan manusia, bukan merek atau produk semata.
Apabila audiens merasakan hubungan dan kedekatan dengan anggota tim, mereka bisa lebih yakin yang dibeli pun bukan sekadar produk, melainkan kepercayaan.
Audiens akan percaya kalau produk tersebut dipasarkan tak hanya untuk mendapatkan keuntungan, tetapi membantu menyelesaikan masalah mereka.
Baca Juga: Dukung UMKM, TikTok Bisnis Luncurkan Fitur Pemasaran Digital
3. Studi kasus
Jenis video behind the scene berikutnya disebut dengan studi kasus, di mana konsumen terlibat di dalamnya.
Perusahaan memberikan kesempatan kepada audiens yang sudah mencoba produk untuk menyampaikan testimoninya.
Mereka bisa memberikan penilaian terhadap produk secara jujur, dan mengajak orang lain menggunakannya jika hasilnya memuaskan.
Hal ini tak hanya membantu promosi dan meningkatkan penjualan, tetapi juga membuat konsumen yakin bahwa produk dibuat untuk mereka.
4. Company culture
Jenis video yang satu ini fungsinya bisa jadi bukan untuk calon konsumen, tapi calon karyawan.
Pasalnya, di video ini kamu akan menampilkan budaya kerja di perusahaan yang otomatis lebih menarik perhatian mereka yang ingin bekerja di industri terkait.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Fear of Missing Out (FOMO) Meningkatkan Penjualan E-commerce
Konten dari video BTS jenis ini biasanya menyoroti kebiasaan perusahaan dan bagaimana cara memperoleh pelanggan.
Selain calon karyawan, video company culture dapat pula dipakai untuk mencuri perhatian calon mitra agar bersedia bekerja sama, lho.
Nah, itulah tadi beberapa jenis video BTS yang berguna buat pemasaran produk yang perlu Kawan Puan tahu.
Semoga informasi ini bisa membantumu meningkatkan penjualan produk sekecil apapun jenis usahamu, ya. Semangat! (*)