Begini 5 Cara Wanita Karir Menjaga Keseimbangan Kerja dan Keluarga

Putri Mayla - Selasa, 2 November 2021
Strategi wanita karir menjaga keseimbangan karier dan keluarga.
Strategi wanita karir menjaga keseimbangan karier dan keluarga. kimberrywood

Parapuan.co - Wanita karir dapat menghadapi tantangan antara pekerjaan dan keluarga.

Baik berkarier di perusahaan, memiliki bisnis, atau di bidang lain, tantangan ini kerap terjadi.

Menjadi ibu yang bekerja penuh waktu dapat menimbulkan perasaan bersalah dan stres.

Pasalnya, perhatian mereka terbagi antara pekerjaan dan keluarga.

Namun, kuncinya yakni fokus pada rencana, terorganisisr, dan menemukan keseimbangan yang tepat antara menjalani profesi dan menjadi orang tua.

Baca Juga: 5 Cara Wanita Karir Sukses dan Berkembang di Tempat Kerja, Apa Saja?

Melansir Parents, berikut lima cara wanita karir menjaga keseimbangan kerja dan keluarga.

1. Lepaskan rasa bersalah

Menjalani peran sebagai perempuan karier sekaligus ibu di rumah, Kawan Puan pastinya kerap merasa bersalah.

Namun, jangan biarkan rasa bersalah terhadap pekerjaan atau keluarga menguasaimu.

Lepaskan rasa bersalah dengan memikirkan bagaimana peran di tempat kerja dapat bermanfaat bagi keluarga.

Mungkin kamu dapat mengikuti kelas atau kesempatan pendidikan tertentu untuk anak-anak.

Selain itu, pikirkan bagaimana peran kamu bagi masyarakat.

"Para ibu karier yang sukses telah menemukan cara untuk menjadi efisien di kedua bidang, dan itu membutuhkan kemampuan untuk menerima pilihan dan fokus pada prioritas yang ada saat ini," kata Lisa Pierson Weinberger, seorang pengacara.

Perempuan karier harus tahu bahwa mereka tidak sendirian dan mereka harus mendiskusikan perasaan mereka dengan pasangan atau support system lainnya. 

 

2. Menemukan penitipan anak yang berkualitas

Wanita karir dapat menitipkan anak ke tempat penitipan yang berkualitas saat jam kerja, jika memang di rumah tidak ada yang menjaganya.

Cari dan pilih referensi tempat pengasuhan anak yang benar-benar dapat Kawan Puan percaya.

Buat daftar kriteria yang menurut Kawan Puan penting dan kemudian jadwalkan waktu untuk mewawancarai penyedia penitipan anak yang memenuhi syarat atau untuk mengunjungi tempat penitipan anak setempat.

Perhatikan fasilitas penitipan anak dengan pengasuh, referensi, lisensi, dan guru-guru yang dapat dipercaya.

Selain itu, Kawan Puan dapat mempekerjakan pengasuh untuk anak-anak.

Baca Juga: 5 Profesi Wanita Karir yang Diminati Semenjak Pandemi Covid-19

3. Buat rutinitas pagi

Momen pagi hari dapat menjadi rutinitas berkumpul bersama anak-anak sebelum berangkat bekerja.

Kawan Puan dapat mempersiapkan diri dan mempersiapkan kebutuhan anak di pagi hari.

Selain itu, kamu dapat memasakkan makanan untuk anak. Dengan memasak, kamu dapat memperhatikan anak sarapan di pagi hari.

Perempuan karier wajib memiliki rutinitas pagi bersama keluarga, terutama bersama anak.

4. Membuat jadwal keluarga

Buatlah jadwal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Gunakan aplikasi kalender jika Kawan Puan memiliki jadwal yang sangat padat.

Membuat jadwal prioritas untuk keluarga seperti ini merupakan hal penting.

Selanjutnya dengan aplikasi kalendar, kamu dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Bagi Wanita Karir yang Sudah Berumah Tangga

5. Berkomunikasi dengan atasan

Demi bisa menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga, Kawan Puan juga bisa berkomunikasi dengan atasan di kantor.

Buatlah rencana tertulis mengenai apa yang Kawan Puan butuhkan sebelum berbicara dengan atasan.

Bersiaplah untuk menyajikan solusi alternatif, seperti masa percobaan jadwal kerja yang diproyeksikan sehingga kamu dapat menunjukkan bagaimana pengaturan tidak akan membatasi produktivitas.

Beritahu atasan mengenai kondisi saat ini untuk kemungkinan mempermudah tugas-tugas kantor yang harus dikerjakan.

Selanjutnya, semoga lima cara perempuan karier menjaga keseimbangan antara kerja dan keluarga ini bisa membantu.

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru