Mengapa Public Figure Kerap Mengalami Cancel Culture? Ini Kata Pakar

Saras Bening Sumunarsih - Rabu, 3 November 2021
mengapa public figure kerap mendapatkan cancel culture?
mengapa public figure kerap mendapatkan cancel culture? eggeeggjiew

Parapuan.co - Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan skandal salah satu aktor Korea Selatan, Kim Seon Ho.

Seperti yang banyak diberitakan, Kim Seon Ho dikabarkan melakukan pemaksaan aborsi kepada mantan pacarnya. Hal ini sontak mendapatkan perhatian publik.

Meski demikian, kepercayaan masyarakat kembali pulih setelah salah satu media korea menunjukkan percakapan Kim Seon Ho dengan sang mantan.

Bahkan atas kejadian ini, Kim Seon Ho juga mengalami cancel culture.

Seperti yang diketahui, cancel culture merupakan aksi boikot masyarakat karena perilaku yang tidak memuaskan seperti ucapan atau skandal.

Ada banyak bentuk cancel culture mulai dari statement kebencian hingga hilangnya dukungan masyarakat.

Lalu mengapa public figure kerap mengalami cancel culture?

Terkait hal ini PARAPUAN telah menghubungi Dr. Firman Kurniawan S., Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital, Universitas Indonesia, pada Selasa (2/11/2021).

Firman menyatakan hal ini terjadi karena public figure dianggap sebagai orang yang cukup berpengaruh.

"Karena public figure menjadi orang yang dianggap lebih oleh publik. Entah karena dia memiliki prestasi, entah tindakan tertentu, entah bakat tertentu," jelasnya.

Baca Juga: Menurut Pakar Berikut Ini Beberapa Bentuk Cancel Culture, Apa Saja?

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Tips Tetap Aktif Berolahraga Saat Momen Liburan Akhir Tahun, Apa Saja?