- Lempar pertanyaan yang menarik
Tidak jarang, pembicaraan yang menarik di awal berhenti di tengah jalan. Akhirnya, percakapan tidak berlanjut dan Kawan Puan kehilangan match.
Untuk menyelamatkan percakapan, Kawan Puan bisa mencoba strategi melempar pertanyaan yang dapat menimbulkan perdebatan menarik atau memantik pertukaran pendapat.
Dilansir dari laman Reader Digest, memulai lempar pertanyaan bisa dimulai dengan topik sederhana. Mengingat si dia adalah orang yang baru dikenal, Kawan Puan bisa memulai dengan menanyakan pendapat, misalnya menanyakan isu terkini atau film kesukaan.
Ketika si dia mulai memberi respons, Kawan Puan jadi punya topik baru untuk dibahas. Percakapan pun tidak berakhir begitu saja. Tidak perlu bingung untuk mencari pertanyaan yang dapat dilempar karena Bumble menyediakan fitur Question Game.
Baca Juga: Ini 3 Alasan Kenapa Kucing Peliharaan Gemar Menyentuh Wajahmu
Pada laman percakapan, tekan ikon tanda petik di samping kolom untuk mengetik pesan. Pilih pertanyaan yang menurut Kawan Puan menarik untuk ditanyakan dan dapat memperpanjang obrolan.
- Temukan cluedari profil si dia
Sebelum swipe kanan, pastikan Kawan Puan membaca profil dengan seksama. Profil berguna sebagai clue untuk membuka pembicaraan.
Aplikasi kencan seperti Bumble memiliki Profile Prompts yang menunjukkan dengan jelas biodata, minat atau hobi, visi, hingga kebiasaan-kebiasaan penggunanya.
Dari sini, Kawan Puan bisa menebak karakter si dia secara singkat atau mengirimkan emoji di kolom komentar sebagai kode percakapan.
Sebagai informasi, dalam Bumble, terdapat 9 emoji yang bisa Kawan Puan gunakan untuk merespon match, foto, hingga Profile Prompt. Setiap emoji pun memiliki arti berbeda, cek di sini untuk mengetahui lengkapnya.
Baca Juga: 5 Olahraga untuk Perempuan yang Dapat Membakar Lemak di Tubuh
Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mengecek dengan detail informasi dalam profil si dia. Siapa tahu, kalian ternyata memiliki minat atau hobi yang sama, percakapan pun bisa terus berkembang.
- Gunakan audio note
Tidak semua orang punya keahlian untuk mengobrol lewat pesan tertulis. Berbeda dengan wanita yang ekspresif menuliskan kata-kata, beberapa laki-laki terkadang sering kesulitan menuangkan pemikiran mereka.
Fenomena ini sejalan dengan riset yang diterbitkan Daily Mail pada 2013, diketahui wanita berbicara 20.000 kata per hari, sementara laki-laki hanya mengeluarkan 7.000 kata per hari. Inilah mengapa, ketika bertukar pesan, laki-laki cenderung tidak bisa menuliskan banyak kalimat.
Apabila Kawan Puan menemukan indikasi seperti itu pada lawan bicara, tawarkan dia untuk membalas pesan menggunakan audio note.
Baca Juga: Budget Minim Bisa Bikin Kamar Nyaman ala Hotel, Ini Tipsnya!
Jika perlu, tidak ada salahnya Kawan Puan menjajal fitur tersebut lebih dulu, agar ia lebih leluasa untuk membalas. Trik ini juga berguna ketika Kawan Puan mulai merasa suntuk dengan obrolan chat, fitur suara akan membuat komunikasi berbalik menjadi dua arah, sehingga obrolan lebih hidup dan bermakna.
- Hindari pertanyaan sensitif dan terlalu personal
Ketika menemukan si dia yang tepat, obrolan perlahan mulai mengalir dengan sendirinya. Berbagai topik obrolan pun bisa muncul tanpa harus mengatur strategi atau mencari topik obrolan,
Namun, perlu diingat, ketika sedang asyik mengobrol tetap jaga kesopanan dan batasan. Hindari menanyakan pertanyaan sensitif seperti ras, suku, agama, atau mencari tahu masa lalu si dia.
Selain tidak etis, pertanyaan jenis ini juga berisiko membuat si dia mundur perlahan. Dilansir dari Time, pertanyaan seperti “Mengapa mencari pasangan secara daring?” atau “Mengapa masih sendiri?” juga tidak cocok untuk ditanyakan.
Baca Juga: Budget Minim Bisa Bikin Kamar Nyaman ala Hotel, Ini Tipsnya!
Ketimbang bertanya hal personal, Kawan Puan bisa mencari pertanyaan lain yang lebih menarik. Misalnya impian masa depan, minat, atau berbagi pengalaman masing-masing.
Itu dia lima tips first move yang bisa Kawan Puan coba. Selain menggunakan smartphone, Kawan Puan juga bisa mengakses Bumble menggunakan laptop atau PC di sini. Bagaimana, sudah siap memulai percakapan duluan?