Parapuan.co – Grup musik Laleilmanino telah menggarap proyek kolaborasi barunya, yakni serial dokumenter Svara : Perjalanan Bermakna di Balik Nada.
Bersama Joox, grup yang terdiri dari Lale, Ilman, dan Nino ini berkolaborasi bersama Visinema dan Swara Gembira.
Dalam proyek akbar tersebut, Laleilmanino melakukan perjalanan ke beberapa kota di Indonesia, yakni Bali, Yogyakarta, Cirebon dan Jakarta.
Baca Juga: Laleilmanino Kolaborasi dalam Film Dokumenter Svara : Perjalanan Bermakna di Balik Nada
Mereka juga terlibat kolaborasi bersama musisi lokal daerah setempat.
Menurut Nino, setiap kota memiliki cerita dan pengalaman uniknya masing-masing, terlebih saat itu proyek film dokumenter dikerjakan saat bulan Ramadhan.
“Masing-masing punya experience yang berkesan. Meninggalkan kesan yang sangat mendalam kayak nonton Magenjekan di pura. Apalagi itu bulan Ramadhan, berasa banget,” kata anggota Laleilmanino sekaligus vokalis RAN ini.
Magenjekan sendiri merupakan salah satu kesenian musik yang berasal dari daerah Bali.
Di daerah asalnya, magenjekan dikenal dengan seni bertutur yang biasa dilakukan generasi muda.
Baginya, berbuka puasa sambil menonton magenjekan bukanlah sesuatu yang biasa terjadi dalam keseharian.
“Gue di situ, buka puasanya di dalam pura, kita semua. Waktu lagi di pura sambil buka puasa nonton magenjekan itu pasti sesuatu yang jarang terjadi dalam hidup lo,” kenang Nino.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki kesan mendalam saat bertemu dengan Nani Sawitri, seorang penari Topeng.
Tak hanya mengobrol, Laleilmanino juga melihat seluruh proses pertunjukan Tari Topeng.
Berbagai rangkaiannya pun memiliki proses yang begitu menarik.
Baca Juga: Tak Bisa Punya Anak, Melanie Subono Berjuang Lewati Keadaannya
“Kita nonton sebuah pementasan yang untuk dilakukan saja itu persiapannya lama banget. Lamanya itu bukan kayak harus masang alat tapi kayak emang dia butuh waktu untuk ngumpulin energi. Jadi ini untuk mempertunjukkan karyanya,” cerita Nino.
Di Kota Yogyakarta, Laleilmanino juga bertemu dengan Pak Danang, salah satu seniman Klenengan Dangdut.
“Pak Danang itu kenal sama kesenian klenengan dangdut. Kita pengen tau musik campur sari tuh seperti apa. Cuma di sana Pak Danang ngasih tau bahwa yang dipertontonkan ini adalah akarnya. Namanya klenengan dangdut,” jelas Nino.
Seluruh episode dokumenter SVARA: Perjalanan Bermakna di Balik Nada dapat kamu saksikan pada tanggal 5 November 2021 melalui fitur JOOX Live.
Sedangkan 4 lagu JOOX Original SVARA akan dirilis secara berkala setiap minggunya mulai tanggal 8 November 2021 secara eksklusif di aplikasi JOOX.
(*)