4. Memberikan pelatihan
Staf di semua tingkatan perlu tahu bagaimana merespons dalam situasi konfrontatif. Ini termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Misalnya, mereka harus tahu untuk tidak bereaksi negatif, terutama secara fisik, terhadap karyawan yang agresif.
Mereka seharusnya tahu untuk merespons dengan tenang dan melaporkan perilaku tersebut kepada staf senior.
Kemudian, mereka yang berada di posisi senior perlu memahami cara meredakan situasi dan mengambil tindakan disipliner yang cepat, sehingga karyawan yang agresif mengetahui bahwa bisnis memiliki pendekatan tanpa toleransi.
Baca Juga: Tips Gaya Hidup Sehat untuk Wanita Karir yang Super Sibuk
5. Jangan memperbaiki orang tersebut
Terlepas dari niat yang paling murni, kecil kemungkinan kamu akan mengubah perilaku seseorang dengan satu atau dua kata yang diucapkan dengan baik.
Kerentanan mereka terhadap kemarahan kemungkinan sudah mendalam dan di luar kemampuan kamu untuk memperbaikinya dalam jangka pendek.
Cobalah dan temukan cara untuk mencegah perilaku mereka memengaruhi lingkungan kerja. Arahkan mereka ke bantuan profesional saat waktunya tepat.
Selanjutnya, semoga cara ini mengelola kemarahan di tempat kerja ini bisa membantu perempuan karier, ya.
(*)