Parapuan.co - Bullying atau perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau psikologis dan emosional.
Perilaku bullying dilakukan secara sadar oleh seseorang, bagaimana pun alasannya bullying merupakan tindakan yang tidak bisa ditoleransi.
Terkadang, ada situasi di mana seseorang baik teman, mertua, kerabat, atau orang tuamu sendiri melakukan bullying pada anak di hadapanmu.
Ini bukanlah hal yang dapat diterima karena anak sedang dipermalukan orang lain, maka mengajarkan cara menghadapi bullying pada anak juga perlu.
Baca Juga: 5 Cara Mendisiplinkan Anak karena Melakukan Bullying kepada Temannya
Melansir Parents, berikut lima cara menghadapi seseorang ketika melakukan bullying pada anak.
1. Beri tahu bagaimana perasaanmu
Kamu bisa menghentikan tindakan bullying secara langsung dengan memberitahukan bagaimana perasaanmu dan anakmu.
Bicarakan ketidaknyamanan yang kamu rasakan dan mintalah mereka untuk berhenti mempermalukan anakmu.
Misalnya, "Saya tidak nyaman mendengarnya, tolong berhenti. Anak saya berharga dan dia cukup dengan fisik maupun mentalnya."
2. Jangan biarkan dirimu dan anak merasa buruk
Terkadang pelaku bullying ingin kamu bereaksi dengan marah atau menunjukkan rasa malu, hindarilah hal ini.
Mereka secara sadar ingin membuat anak merasa buruk, tapi baliklah keadaan dengan mengatakan sesuatu yang baik untuk anakmu.
Misalnya, "Anak saya memang terlahir berkulit eksotis, saya juga. Itu baik-baik saja dan kami sehat. Tidak kurang satupun, bukan?"
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ada 4 Jenis Bullying yang Bisa Menyerang Anak
3. Kuatkan tekad dan jangan menangis
Pasti sedih saat orang lain mengintimidasi anakmu, tapi jangan berikan air matamu yang berharga itu kepada pelaku bullying karena akan menyenangkan baginya.
Jadi, bersikaplah seolah-olah ejekannya itu sama sekali tidak mempan karena kamu bangga dengan keadaan anakmu.
Misalnya, saat seseorang mengatakan anakmu gemuk. Kamu bisa membalasnya dengan tenang sembari berkata, "Ya, sepertinya memang harus berolahraga."
4. Ikuti naluri sebagai orang tua
Saat seseorang mencoba mendisiplinkan anakmu dengan nada marah, sebaiknya ambil alih dengan sopan.
Bicarakan kepadanya bahwa mendisiplinkan anak adalah tugas orang tua karena sudah memahami pendekatan disiplin apa yang sesuai dengannya.
Pergilah dengan percaya diri bersama anakmu, jangan gunakan momentum ini untuk menyalahkan anakmu juga.
Baca Juga: Selain Bangun Komunikasi, Ini Cara Lain Mencegah Bullying pada Anak
5. Hindari melakukan pembalasan yang sama
Kamu, anak, dan pelaku bullying berada di tempat yang sama, jadi hindari pembalasan seperti bentuk intimidasi di hadapan anak.
Jika kamu melakukannya, anak akan menangkap pesan bahwa bullying dibalas dengan bullying itu bisa diterima.
Jadi, posisikan diri untuk bereaksi sebaliknya kepada pelaku bullying tanpa mengancam, namun bisa menyentuh hatinya bahwa kamu tidak nyaman.