Selain menentukan harapan, dr. Arini juga menyarankan agar kita turut memperhatikan kondisi kulit sebelum memilih serum.
“Tentu kita juga harus melihat kondisi setiap kulitnya. Apakah dia gampang iritasi, apakah dia ada jerawatnya, dan jangan lupa apa saja tipe kulitnya,” terang dr. Arini.
Kondisi dan tipe kulit tersebut akan berguna sekali ketika akan memilih serum karena nantinya berkaitan dengan pemenuhan harapan masing-masing orang untuk kulitnya.
Namun dr. Arini juga menyebutkan, bahwa pada umumnya serum cenderung aman untuk semua kondisi dan jenis kulit.
Pasalnya serum merupakan salah satu jenis skincare yang terbuat dari air atau water based.
Namun yang membuat sebuah serum tidak cocok di kulit adalah bahan-bahan aktif tambahannya.
Baca Juga: Mulai Rp 30 Ribuan, Ini 5 Rekomendasi Skincare Jepang untuk Usia 20an
Bahan aktif serum yang perlu dihindari
Pada acara peluncuran produk Face Republik tersebut, dr. Arini juga memberi tahu beberapa bahan-bahan berbahaya yang perlu dihindari.
Tujuannya agar kulit kita bisa tetap sehat dan yang terpenting tidak menimbulkan iritasi saat pemakaian serum.
Dr. Arini juga menurutkan bahwa jika suatu skincare sudah memiliki izin BPOM, produk tersebut sebenarnya sudah aman untuk digunakan.
Namun bagi kondisi kulit tertentu, ada beberapa bahan aktif yang perlu dihindari.
Misalnya untuk kulit sensitif, disarankan untuk tidak menggunakan serum yang mengandung alkohol yang tinggi.