Parapuan.co - Setiap tahunnya, masyarakat India akan merayakan Diwali atau Deepavali, atau Dipavali.
Diwali sendiri adalah festival cahaya dan salah satu festival besar yang dirayakan oleh umat Hindu, Jain, Sikh dan beberapa umat Buddha, terutama umat Buddha Newar, sebagai simbol kemenangan kebaikan atas keburukan.
Festival ini pun dirayakan penuh sukacita dengan gemerlap cahaya lampu warna-warni, lampion, lilin, dan pesta kembang api.
Pada perayaan Diwali, biasanya para perempuan India akan mengenakan busana tradisionalnya, sari, yang meriah dan penuh warna.
Namun tahukah kamu mengapa perempuan India kerap mengenakan busana sari dalam berbagai acara adat?
Dan mengapa sari tersedia dalam berbagai warna-warni yang terang?
Baca Juga: 4 November Hari Raya Diwali, Intip Perayaan Seru di Berbagai Negara
Untuk diketahui sari atau yang juga sering dieja 'saree', adalah pakaian tradisional yang dikenakan di India, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh dan Nepal.
Seperti halnya kain batik atau tenun di Indonesia, sari juga bisa menjadi pusaka yang diturunkan dari generasi ke generasi, atau pakaian fungsional murni yang dikenakan sehari-hari.
Kendati demikian, masih banyak yang salah dalam memahami sari.
Sambil merayakan Diwali, berikut PARAPUAN informasikan fakta tentang sari yang tak banyak orang tahu, seperti melansir dari Google Art & Culture: