Memiliki target yang terlalu tinggi justru bisa menyebabkan kamu merasa putus asa dan kecewa jika hasil investasi tidak sesuai harapan.
Untuk memiliki target keuangan yang realistis, Kawan Puan bisa menerapkan prinsip SMART atau specific (spesifik), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), realistic (realistis), dan time bound (ada jangka waktu tertentu).
Pertama-tama, Kawan Puan bisa memulai dengan menentukan jumlah dana secara spesifik yang ingin dicapai, tetapi jumlah tersebut harus realistis sesuai budget dan kebutuhanmu.
Selanjutnya, barulah kamu bisa menentukan jenis investasi yang cocok dengan profil risiko kamu.
Baca Juga: 10 Kesalahan Mengatur Keuangan di Usia 20an Ini Perlu Dihindari
2. Melakukan diversifikasi instrumen investasi secara tepat
Guna memaksimalkan hasil, diversifikasi investasi menjadi salah satu strategi untuk menghindari risiko kerugian tertentu.
Sebagai contoh, jika kamu berinvestasi pada reksa dana, maka kamu bisa menyesuaikan jenis reksa dana dengan profil risiko kamu.
Pasalnya, reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, dan reksa dana saham memiliki aspek likuiditas, keuntungan, dan risk tolerance yang berbeda-beda.