Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu memiliki hobi menulis, tetapi masih mengalami kesulitan untuk terus konsisten berkarya?
Menjadi seorang penulis profesional merupakan salah satu impian yang dimiliki oleh banyak orang yang hobi menulis.
Dewasa ini, sudah banyak sekali media yang bisa dimanfaatkan oleh para penulis untuk menyalurkan hobi menulisnya, seperti media sosial dan blog.
Akan tetapi, tak sedikit pula penulis yang mengalami kesulitan untuk tetap konsisten menulis dan terus menghasilkan karya karena alasan tertentu.
Salah satunya karena bekerja penuh waktu di samping hobi menulisnya.
Baca Juga: Berkarier sebagai Penulis? Ini 5 Cara Jitu Meningkatkan Skill Menulis
Padahal, jika kamu memang serius ingin menjadi seorang penulis, tak ada alasan untuk tidak konsisten berkarya dan terus berlatih, Kawan Puan.
Seperti yang dikatakan oleh Stefany Chandra, seorang penulis di balik akun @kata.puan di Instagram dan penulis buku Kamu Hanya Perlu Pulang yang juga bekerja penuh waktu sebagai seorang copywriter.
Meskipun pekerjaan utamanya juga menulis, menurutnya membuat karya di luar pekerjaan yang dilakukan sehari-hari merupakan cara paling efektif untuk mengisi jiwa.
“Karena aku bekerja full time, jadi aku merasa harus ada outlet lain di mana aku bisa berkarya. Kebetulan outlet lainnya itu adalah menulis," terang Stefany kepada PARAPUAN, Jumat (29/10/2021).
"Jadi, karena aku tahu betapa pentingnya mengisi jiwa, karena kalau bekerja itu kan lebih ke arah memenuhi kebutuhan finansial,” lanjutnya.
Bagi Stefany, agar seseorang bisa terus konsisten menulis, mereka perlu menyadari bahwa menulis merupakan hal penting yang ingin dilakukannya dalam jangka waktu panjang.
Dengan demikian, kamu bisa terus konsisten berlatih dan berkarya, meskipun di tengah-tengah jadwal padat sehari-hari sekali pun.
“Bagaimana caranya konsisten adalah dengan menyadari bahwa itu penting dan bahwa aku mau melakukan ini dalam jangka waktu panjang nanti, sampai kapan pun aku enggak mau berhenti,” ujarnya bersemangat.
Lebih lanjut, ia turut mengingatkan bahwa menulis harus terus beriringan dengan proses membaca.
Membaca lebih banyak tulisan tak hanya akan memperkaya kosa kata dan informasi dalam tulisan yang kamu buat, melainkan juga membantumu memahami proses dalam menulis.
Baca Juga: 2 Tuntuan Karier Penulis jika Beralih ke Platform Digital, Apa Saja?
Jadi, selain harus terus konsisten berlatih dan menghasilkan karya, kamu juga harus banyak membaca.
“Kalau suka menulis, menurutku yang perlu ditambah adalah proses membaca, membaca konten yang senada, buku, self-motivation yang senada, dengan begitu pola pikir kita akan lebih terbuka tentang bagaimana proses menulis yang baik,” tutup Stefany.
Kawan Puan, itulah beberapa tips sederhana dari Stefany Chandra untuk kamu yang ingin menjadi seorang penulis.
Dalam hal meraih impian, tentunya kamu harus melewati proses yang panjang dan tidak sebentar.
Yang terpenting, bagaimana kamu terus berusaha untuk tetap konsisten dan tidak menyerah.
(*)