1. Menjadi Responsif
"Jadilah responsif dengan mengetahui minat dan kebutuhan anak melalui sudut pandang anak," saran Pritta.
Sebagai orang tua, melihat apapun yang dilakukan anak termasuk bermain itu harus mempertimbangkan perspektifnya.
Misalnya, ketika anak menyusun bantal mungkin kamu anggap permainan itu kurang penting.
Tetapi di imajinasi anak, mereka sedang melatih sensorinya dengan membuat bangunan.
Baca Juga: Permainan Imajinasi Penting untuk Perkembangan Anak, Ini Alasannya
2. Menjaga Stabilitas
Stabilitas dalam pengasuhan sangat penting, tetapi sering terlewat, lho.
"Stabilitas dalam pengasuhan memang penuh tantangan, pastikan memiliki aturan dan respons yang stabil dalam bersikap pada anak," ujar Pritta.
Pritta menerangkan bahwa setiap anak membutuhkan rutinitas yang dapat diprediksi, urutannya bagaimana, dan apa yang harus mereka lakukan dalam satu hari.
Sebagai orang tua, usahakan emosi stabil dalam menghadapi dan menerapkan aturan pada anak.
Terlebih jika Kawan Puan sedang stres, pengasuhan yang stabil tetap diperlukan meski hal tersebut menantang.