Parapuan.co - Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan menjadi aspek yang penting diperhatikan.
Namun sering kali hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.
Hal ini karena saat seseorang beranjak remaja, ia tidak diberi bekal pengetahuan kesehatan reproduksi secara utuh.
Kondisi ini pun memberikan dampak pada masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang menjadi penyebab utama kasus kematian ibu.
Melansir dari laman Kompas.com, UNFPA Assistant Representative, Dr Melania Hidayat, MPH mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan masalah reproduksi perempuan ini kurang diperhatikan.
Seperti, kurangnya pelayanan fasilitas kesehatan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sebagai salah satu hak untuk perempuan.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Pentingnya Vitamin D Bagi Pengidap PCOS
Tak hanya itu, menurutnya penempatan posisi perempuan yang hingga kini belum setara juga menjadi salah satu tantangan untuk mendapatkan akses atas haknya.
Sudah sewajarnya perempuan memperoleh akses kesehatan organ kewanitaan karena itu bagian dari hak asasi manusia, tambahnya.
Sebagai contoh, perempuan berhak merencanakan kehamilannya.