Jangan Ghosting, Ini 6 Cara Bilang ke Pasangan saat Kamu Butuh Waktu Sendiri

Dinia Adrianjara - Sabtu, 6 November 2021
Ilustrasi pasangan.
Ilustrasi pasangan. freepik.com

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah bertanya-tanya, bagaimana cara memberi tahu pasangan bahwa kamu sedang butuh ruang atau butuh waktu sendiri?

Terkadang kamu mungkin merasa terikat, tapi di lain waktu kamu pasti ingin punya waktu sendiri atau sering disebut me time.

Sebenarnya sangat penting untuk kita punya waktu untuk diri sendiri. Namun jika salah penyampaian, pasangan bisa tersinggung dan salah memahami maksud kita.

Apakah tidak apa-apa untuk sejenak jauh dari pasangan dan meminta ruang dalam suatu hubungan? Jawabannya tentu sangat perlu!

Setiap orang butuh keseimbangan antara waktu berkualitas dengan pasangan dan waktu untuk diri sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Hubungan yang Harmonis di Tahun Pertama Pernikahan

Jika tak ada keseimbangan antara waktu dengan pasangan dan diri sendiri, kamu justru akan merasa tidak punya ruang untuk bernapas.

Kamu mungkin jadi tak punya waktu untuk melakukan kewajiban, atau mungkin quality time bersama keluarga.

Tapi jika kamu bisa membicarakannya dengan pasangan secara tepat, kamu dan pasangan justru bisa saling berkomunikasi lebih baik.

Bagaimana caranya? Simak penjelasannya seperti dikutip dari Your Tango.

1. Bersikap terbuka tentang apa yang diinginkan

Kunci utama yang perlu dilakukan adalah terbuka dengan pasangan.

Jangan hilang tanpa kabar ya, Kawan Puan! Pasanganmu mungkin bisa marah dan menaruh curiga kepada kamu.

Meminta ruang atau waktu sendiri memang terkadang menjadi topik yang sulit dibicarakan, karena takut pasangan akan berprasangka buruk.

Satu-satunya cara adalah diskusikan dengan pasangan bahwa kamu juga membutuhkan waktu sendiri untuk fokus pada kehidupanmu, fokus pada keluarga, juga pada lingkungan pertemananmu ya.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh untuk Dapatkan Hati Laki-laki yang Kamu Kagumi!

2. Pilih kata-kata dengan hati-hati

Sebelum berbicara dengan pasangan, pastikan jangan pakai emosi ya, Kawan Puan.

Tidak perlu berbicara dengan nada tinggi atau bahkan sampai berargumen. Coba pikirkan dulu kata-kata yang ingin kamu sampaikan sebelum berbicara, supaya mudah dimengerti.

Jangan sampai pasangan berpikir bahwa kamu ingin pergi darinya atau memutuskan hubungan dengannya.

Pastikan suasana hati kamu dan pasangan sedang baik, sehingga emosi bisa jadi lebih terkendali.

Diskusikan dengan kepala dingin, supaya kamu dan pasangan bisa mendapatkan solusi.

3. Sampaikan kebutuhanmu

Sebelum berbicara kepada pasangan, Kawan Puan harus tahu apa yang kamu butuhkan untuk diri sendiri dan untuk hubunganmu.

Jika kamu cuma perlu beberapa hari untuk me time, langsung beritahu pasanganmu. 

Jika kamu butuh waktu lebih lama untuk berpikir. kamu juga harus terbuka dan bersikap realistis.

Mungkin saja pasanganmu menganggap ini adalah cara kamu untuk mencoba meninggalkan dia.

Jadi, cobalah jujur tentang kebutuhanmu, sehingga bisa membantu pasangan mengurangi kekhawatiran tersebut.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Kehidupan Seksual dengan Pasangan? Kuncinya Komunikasi

4. Tanyakan kekhawatiran pasangan

Bukan cuma menyampaikan keinginanmu, tapi kamu pun harus mendengarkan kekhawatiran yang pasangan rasakan.

Yakinkan kepada pasangan bahwa ini bukan tanda kamu ingin putus dengannya, namun ini hanya sesuatu yang kamu butuhkan dalam hubungan.

Kuncinya adalah jujur. Jangan sampai kamu bilang butuh waktu, tapi ternyata kamu memang benar-benar ingin meninggalkan mereka, ya.

 

5. Bersedia untuk berkompromi

Ketika sudah berdiskusi dan pasangan bisa memahami kebutuhanmu, kamu juga harus ingat bahwa mereka bersedia sedikit berkorban untuk memberimu ruang.

Paling tidak yang bisa kamu lakukan adalah dengan membalas budi atau memberikan kejutan, untuk membuat pasangan tahu bahwa usaha mereka diakui dan dihargai.

Jadi, tidak apa-apa jika kamu butuh ruang. Pada akhirnya, kamu harus memutuskan yang terbaik untuk hubungan percintaan dan dirimu sendiri.

Jika meminta ruang adalah yang kamu butuhkan agar punya hubungan sehat, maka diskusikanlah dengan pasangan supaya kamu dan dia bisa saling menghormati perasaan itu.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja