Akibat Curah Hujan Tinggi, 3 Daerah di Indonesia Ini Alami Banjir

Rizka Rachmania - Sabtu, 6 November 2021
Ilustrasi banjir yang melanda tiga wilayah di Indonesia akibat curah hujan tinggi di musim penghujan.
Ilustrasi banjir yang melanda tiga wilayah di Indonesia akibat curah hujan tinggi di musim penghujan. Pok Rie / Pexels

2. Banjir di Kabupaten Sintang

Kabupaten Sintang mengalami banjir akibat curah hujan tinggi hingga mengakibatkan korban jiwa di Kecamatan Tempunak dan Kecamatan Binjai.

Banjir di Kabupaten Sintang ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak dua pekan terakhir yaitu sejak hari Kamis (21/10), pukul 10.00 WIB, dengan tinggi muka air sekitar 300 sentimeter.

Hingga saat ini, terdapat 12 kecamatan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat yang masih terendam banjir.

Selain ruas jalan yang masih digenangi oleh banjir, akses listrik dan komunikasi di lapangan pun terkendala.

Bantuan untuk masyarakat Sintang yang menjadi korban banjir pun sampai saat ini masih mengalir.

Kawan Puan pun bisa membantu masyarakat korban banjir di Sintang dengan berdonasi melalui benihbaik.com.

Baca Juga: Sumur Resapan dan Biopori Bisa Cegah Air Banjir Masuk ke Dalam Rumah

3. Banjir di Bone Bolango, Gorontalo

Di Provinsi Gorontalo ada 277 unit rumah warga yang terendam akibat musibah banjir bandang yang melanda.

Kejadian banjir itu melanda tiga kecamatan yang berada di wilayah administratif Kabupaten Bone Bolango.

Adapun lokasi tersebut yakni Desa Tuloa, Desa Desa Kopi, Desa Bendungan di Kecamatan Bulango Utara, Desa Ayola Telango di Kecamatan Bulango Selatan, Desa Oata di Kecamatan Bulango Ulu.

Sebanyak 368 kepala keluarga atau 1.231 jiwa menjadi korban banjir di Gorontalo ini.

Menurut informasi dari BNPB, Kabupaten Bone Bolango ini memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Oleh karena itu masyarakat di sana diminta untuk siaga, sembari BNPB menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak.

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja