Angela Tanoesoedibjo Pingsan, Ini 4 Penyebab Hilang Kesadaran Seketika

Aghnia Hilya Nizarisda - Sabtu, 6 November 2021
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Irwan Rismawan/Tribunnews

Parapuan.co - Insiden tidak terduga terjadi saat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo sedang konferensi pers.

Dalam acara Aktrasi Budaya Prajurit Keraton Solo, Sabtu (6/11/2021), Angela yang sedang memberikan sambutannya tiba-tiba ambruk.

Awalnya, Angela tampak masih berdiri tegak, kemudian dirinya sedikit sempoyongan ke depan hingga akhirnya pingsan.

Melansir Kompas.com, Angela yang hampir terjatuh segera langsung dibopong ke dalam keraton dan diberikan pertolongan.

"Beliau kelelahan sepertinya. Kami tadi habis dari Rumah Atsiri tapi baik-baik saja," kata Deputi Pengembangan Produk dan Penyelenggaraan Kegiatan Menparekraf Riski Handayani.

Menurut Riski, Angela memang tengah banyak kesibukan dan punya jadwal yang cukup padat.

Baca Juga: Bukan Hanya Mendengkur, Ini 6 Gejala Sleep Apnea yang Jarang Disadari

Melansir Consumer Healthday, pingsan sering terjadi ketika aliran darah ke otak untuk sementara tidak memadai. Salah satunya akibat kelelahan seperti yang dialami Angela.

Selain karena kelelahan, ini rupanya dapat terjadi sebagai akibat dari stres, kesedihan, kepanasan, atau terjadi setelah minum obat tertentu.

Tidak hanya itu, berdiri untuk waktu yang lama dalam cuaca yang sangat panas, terutama dengan lutut terkunci, juga dapat membuat orang pingsan.

Kawan Puan perlu tahu, jika kamu tidak aktif dapat menyebabkan darah mengendap di bagian bawah tubuh, mengurangi jumlah darah yang mengalir ke otak.

Di samping itu, PARAPUAN pun telah merangkum 4 penyebab pingsan atau hilang kesadaran untuk sementara waktu yang paling umum, melansir Very Well Health.

Sumber: Kompas.com,Consumer Healthday
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?