Parapuan.co - Kawan Puan, sebentar lagi kita akan menyaksikan ajang penghargaan film terbesar di Indonesia.
Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2021 akan digelar pada 10 November 2021 mendatang.
Dari Instagram FFI, ini dia film peraih piala FFI terbanyak. Kira-kira, ada apa saja ya? Berikut deretan film-filmnya!
Baca Juga: Sinopsis Cinta Bete, Film dengan Kisah Kehidupan Perempuan di Atambua
1. Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017)
Film yang disutradarai oleh Mouly Surya ini telah memborong 10 piala di FFI.
Suatu hari di sebuah padang sabana Sumba, Indonesia, sekawanan tujuh perampok mendatangi rumah seorang janda bernama Marlina (Marsha Timothy).
Mereka mengancam nyawa, harta dan juga kehormatan Marlina dihadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi duduk di pojok ruangan.
Keesokan harinya dalam sebuah perjalanan demi mencari keadilan dan penebusan, Marlina membawa kepala dari bos perampok, Markus (Egi Fedly), yang ia penggal tadi malam.
2. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Mengangkat kesenian Tari Lengger, film Kucumbu Tubuh Indahku mendapat 8 piala di FFI.
Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini mengambil latar waktu tahun 1980.
Saat itu, Juno kecil (Raditya Evandra) harus menjalani hidup tanpa ayah dan ibu di sisinya.
Ia tergabung dalam sanggar Tari Lengger milik seorang seniman (Sujiwo Tedjo) dan menjadi anggotanya.
Mulai dari sini, Juno (Muhamad Khan) beranjak dewasa dan melakukan perjalanan panjang pencarian jati dirinya.
3. Tjoet Nja' Dhien (1988)
Menceritakan perjuangan pahlawan perempuan asal Aceh Cut Nyak Dhien, film ini mendapatkan 8 kemenangan di FFI.
Adapun aktris Christine Hakim berperan sebagai Cut Nyak Dhien.
Sementara itu, Slamet Rahardjo memerankan suami Cut Nyak Dhien, yaitu Teuku Umar.
Kala tentara Belanda menguasai Aceh, perang tak dapat dielakkan.
Bersama rakyat Aceh, Cut Nyak Dhien (Christine Hakim) berusaha melawan penjajah di tanah kelahirannya.
Baca Juga: Penyalin Cahaya Borong 17 Nominasi FFI 2021, Shenina dan Wregas Ungkapkan Rasa Syukur
4. Pacar Ketinggalan Kereta (1989)
Disutradarai oleh Teguh Karya, film Pacar Ketinggalan Kereta menyabet 7 kemenangan.
Saat itu, film ini bahkan nyaris memenangkan Piala Citra di semua kategori utama lho, Kawan Puan.
Ditulis oleh Arswendo Atmowiloto, film ini menceritakan Tuan dan Nyonya Padmo yang hendak merayakan hari jadi mereka ke-25.
Akan tetapi, kehadiran Bu Retno, sekretaris suaminya menyulut kecemburuan Nyonya Padmo.
Kecemburuan menyebabkan banyak kesalahpahaman dan konflik.
5. Pengabdi Setan (2017)
Film horor dari Joko Anwar ini berhasil mendapatkan 7 piala di FFI.
Kisahnya menceritakan seorang keluarga yang terdiri dari bapak (Bront Palare) dan ketiga anaknya, Rini (Tara Basro), Tony (Endy Arfian), Bondi (Nasar Anuz), serta Ian (Muhamad Adhiyat).
Ibu mereka (Ayu Lakhsmi) akhirnya meninggal dunia setelah sakit aneh selama 3 tahun.
Bapak lalu memutuskan untuk kerja di luar kota meninggalkan anak-anak.
Tak lama kemudian, anak-anak merasa bahwa ibu kembali berada di rumah.
Situasi semakin menyeramkan ketika mereka mengetahui bahwa ibu datang lagi tidak sekadar untuk menjenguk, tapi untuk menjemput mereka.
Baca Juga: 5 Aktris yang Masuk Nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021
6. 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta (2010)
Dirilis pada 1 Juli 2010, film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta disutradarai oleh Benni Setiawan.
Film ini telah memenangkan 7 penghargaan di ajang FFI.
Memiliki genre drama, kisahnya sendiri menceritakan kisah cinta beda agama.
Rosid (Reza Rahadian), merupakan Muslim keturunan Arab yang keluarganya masih memegang tradisi keislaman dan juga kearaban yang kuat.
Sang perempuan, Delia (Laura Basuki) merupakan Manado Katolik dari keluarga yang taat.
Baca Juga: Film Ali & Ratu-Ratu Queens Berhasil Mendapatkan 16 Nominasi FFI 2021
7. November 1828 (1979)
Film November 1828 merupakan drama epos Indonesia yang diproduksi tahun 1979 dan disutradarai oleh Teguh Karya.
Film ini dibintangi oleh Slamet Rahardjo, Rachmat Hidayat, El Manik, dan Yenny Rachman.
Film ini memenangkan tujuh penghargaan pada Festival Film Indonesia 1979, termasuk kategori Film Terbaik.
Film ini menceritakan tentang sebuah kelompok penduduk desa di Jawa yang memberontak melawan pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.
(*)