Sementara melansir dari Marie Claire Australia, menurut Jayson, keengganannya untuk memakai Chanel bukan karena ia tak suka dengan rumah mode asal Prancis tersebut.
"Saya tidak berpikir dia (Putri Diana) menentang Chanel, maksud saya hanya sedikit perempuan yang melakukannya. Tapi saya pikir itu tentang (huruf) C dan (mengingatkannya pada) apa yang diperjuangkannya (hubungannya dengan Pangeran Charles)," ujar Jayson.
Untuk diketahui, perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana selesai pada tahun 1996, yaitu sekitar tiga tahun setelah mereka awalnya berpisah.
Banyak yang menilai gaya Putri Diana pasca perceraian berbeda dari kehidupan pernikahannya.
Ia menjauhkan diri dari gaya yang 'mewah' ala kerajaan dan beralih mengenakan busana karya desainer yang lebih klsaik dan bersahaja.
Baca Juga: Mengenang Putri Diana, Ini Busana yang Dikenakan Kristen Stewart di Film Spencer
Seperti analisis Jayson bahwa Putri Diana cenderung menerapkan gaya chic minimalist pasca perceraiannya.
Putri Diana mulai meninggalkan gayanya yang cenderung glamor dengan topi besar dan ruffle.
"Semuanya sangat cleaned dan streamline. Rambutnya cukup pendek dan sangat sederhana dan dia akan memilih Versace yang sangat sederhana, setelan dan gaun selutut dan kalung mutiara kecil. Itu adalah gayanya yang belakangan dipilihnya," ujar Jayson lagi. (*)