Parapuan.co - Rapper Amerika Serikat, Travis Scott, kini menjadi perbincangan di media sosial setelah peristiwa buruk terjadi di konsernya.
Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan orang terluka di festival Astroworld di Houston, Texas pada hari Sabtu (6/11/2021).
Tragedi tersebut diawali saat penonton mulai menekan ke depan panggung di Astroworld Festival tempat digelarnya konser Travis Scott.
Acara yang dihadiri lebih dari 50.000 penonton itu akhirnya telah dibatalkan untuk hari selanjutnya.
Walikota Houston melaporkan bahwa rentang usia korban yang tewas adalah dari usia 14 hingga 27 tahun.
Enam dari delapan korban sudah diketahui identitasnya dan dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Agar lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi di malam konser Travis Scott tersebut, berikut kronologi kejadian seperti melansir dari Tribunnews.
Baca Juga: Selamat, Kylie Jenner Dikabarkan Hamil Anak Kedua dengan Travis Scott
Penonton menerobos memasuki lokasi konser
Sehari sebelum konser berlangsung, petugas sudah menemukan tanda-tanda kesulitan mengatur penonton.
Banyak anak muda yang rela melompat pagar dan menorobos masuk ke lokasi konser yang tiketnya sudah habis.
Pagar besi menjulang tinggi yang dipasang di depan pintu masuk pun hancur saat didorong oleh ribuan orang.
Akhirnya, jumlah penonton yang menghadiri konser Travis Scott melebihi kapasitas lokasi konser.
Penonton mulai rusuh di depan panggung
Para penonton yang menorobos masuk mulai memaksa untuk berada di depan panggung, agar bisa melihat idolanya lebih jelas.
Sembari melompat-lompat, para penonton saling dorong agar bisa lebih maju dekat ke panggung, membuat banyak orang terjepit, jatuh, hingga terinjak.
Salah satu penonton mengatakan, "Di depan ada banyak lompatan. Jika kamu tidak melompat, kamu pasti akan jatuh dan terinjak-injak."
Kerumunan terus bergerak maju dan mundur, penonton mulai kehabisan ruang gerak dan ruang bernapas.
Hal tersebut menyebabkan banyak orang yang mulai berjatuhan ke tanah.
Baca Juga: Tampak Serasi, Ini Penampilan Kylie Jenner dan Travis Scott di Karpet Merah
Penonton banyak yang tidak sadarkan diri
Asisten Kepala Eksekutif Polisi Houston, Larry Satterwhite, berada di dekat bagian depan pada saat terjadi kerusuhan tersebut,
"Kami mendapati beberapa orang tergeletak di tanah, mengalami beberapa serangan jantung," kata Satterwhite.
Petugas mulai melakukan CPR dan memindahkan para korban satu per satu ke luar arena.
Celakanya, tidak ada jalan keluar dari kerumunan karena penonton penuh berdesak-desakan.
Maka, banyak korban yang tak terselamatkan karena bantuan pun kesulitan untuk masuk ke arena.
Beberapa penonton berusaha untuk meminta Travis Scott dan kru panggung untuk menghentikan konser.
Namun, konten tetap berjalan sampai Kepala Polisi Houston bertemu dengan promotor untuk memohon menghentikan konser.
Baca Juga: Kylie Jenner dan Travis Scott Dituduh Melakukan Open Relationship, Apa Itu?
Penanganan korban
Kepala Pemadam Kebakaran Houston Samuel Peña menyampaikan tindakan yang dilakukan pihaknya.
Samuel dan tim mengangkut 17 orang ke rumah sakit, termasuk 11 orang yang mengalami serangan jantung.
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait posisi delapan korban yang meninggal dunia tersebut.
Banyaknya penonton yang tak sadarkan diri, membuat petugas menyediakan rumah sakit darurat yang didirikan di dekat lokasi konser.
Keluarga dari para korban langsung dihubungi oleh pihak kepolisian yang bertugas.
Tak lama dari berakhirnya konser, banyak korban luka-luka yang dijemput oleh keluarganya masing-masing.
Dugaan pengaruh narkoba
Kepala Departemen Kepolisian Houston Troy Finner menerima beberapa laporan terkait keterlibatan narkoba di konser tersebut.
"Sekarang ini adalah penyelidikan kriminal yang akan melibatkan divisi pembunuhan dan narkotika kami," tegas Finner.
Ada dugaan kuat bahwa beberapa petugas disuntikkan cairan narkoba saat sedang bertugas di dekat panggung.
Hal tersebut terbukti dari tes medis yang dilakukan kepada petugas keamanan yang tidak sadarkan diri saat menjaga keamanan konser.
Beberapa penonton juga kabarnya saling menyuntikkan cairan narkoba satu sama lain.
Baca Juga: Digelar Saat Halloween, Konser Harry Styles Jadi Pesta Kostum Paling Meriah
Hal tersebut yang membuat kesadaran mereka hilang saat konser mulai rusuh dan korban berjatuhan.
Konser Travis Scott ini menjadi pelajaran yang penting bagi masyarakat, penyelenggara konser, dan musisi.
Tujuan utama datang ke konser adalah untuk bersenang-senang, maka penting untuk kita menjaga keamanan satu sama lain di kerumunan konser.
Travis Scott dan pihak promotor sendiri sudah menyampaikan pesan duka cita bagi korban yang meninggal dunia. (*)