Parapuan.co - Setelah memutuskan untuk menjadi wanita karir, seseorang akan menghadapi berbagai tantangan dalam bekerja.
Kawan Puan mungkin melihat kehidupan seorang perempuan yang bekerja terlihat menyenangkan di media sosialnya.
Namun, tentu ada hari di mana hal yang mereka jalani terasa begitu berat karena adanya masalah yang harus ia hadapi tanpa kita ketahui.
Sering kali adanya masalah yang menimpa membuat wanita karir menjadi kurang produktif dalam bekerja.
Baca Juga: 4 Cara Wanita Karir Menjadi Mentor Berkualitas di Dunia Profesional
Tak jarang, sebagian wanita karir juga tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya begitu tidak semangat untuk kerja.
Dalam kasus tersebut, penting untuk para pekerja mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya.
Melansir dari laman Kompas.com berikut beberapa faktor yang mungkin membuat perempuan karier mengalami semangat kerja menurun.
1. Tidak suka lingkungan kerja
Hal yang menjadi salah satu penyebab wanita karir tidak semangat kerja adalah lingkungan kerja atau suasana kantor yang tidak mendukung.
Seperti, adanya sejumlah orang yang toksik atau bahkan kehidupan kantor tidak cocok untuk kamu.
Di masa awal pandemi tahun 2020, semua pekerja mengalami perubahan sistem kerja menjadi work from home.
Berdasarkan laporan dari Global Workplace Analytics, 77 persen dari responden yang disurvei mengaku menyukai fleksibilitas bekerja dari rumah.
Selain itu, sebanyak 69 persen puas dengan kesejahteraan mereka, dan 76 persen ingin terus bekerja dari rumah setelah pandemi berakhir.
Nah, jika kamu adalah adalah bagian dari 24 persen responden yang tidak ingin terus bekerja dari rumah, maka kepuasan bekerja mungkin pulih setelah kembali ke kantor.
Baca Juga: Coba Sekarang! 5 Cara Wanita Karir Membuat Ruangan Kerja di Rumah
2. Masalah pribadi
Selain lingkungan kerja, masalah pribadi juga menjadi penyebab perempuan karir tidak semangat kerja.
Dituntut untuk profesional, namun tak bisa dipungkiri sering kali masalah pribadi mengganggu pikiran dan secara tidak langsung memengaruhi kinerja.
Ada fakta yang terkenal di kalangan praktisi human resources (HR) yakni sering kali kehidupan pribadi karyawan dapat berdampak pada kinerja pekerjaan.
Kondisi ini juga dapat memengaruhi kepuasan kerja.
Bagi Kawan Puan mengalami stres karena kehidupan pribadi yang membuat sulit untuk fokus bekerja, disarankan untuk membicarakannya dengan atasan.
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk berhenti membiarkan kehidupan pribadi memengaruhi pekerjaan.
- Bicaralah dengan atasan atau majikan,
- Jangan terlalu banyak berbagi,
- Atur batas digital,
- Mengategorikan masalah-masalah pribadi,
- Mencari Employee Assistant Program (EAP) atau dikenal sebagai program pendampingan bagi karyawan bermasalah,
- Mengambil istirahat,
- Memenuhi kebutuhan emosional.
Baca Juga: Wanita Karir Mendekati Pensiun? Ini 5 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
3. Masalah kesehatan
Kondisi kesehatan tubuh yang tidak fit, secara langsung dapat berdampak pada kinerja seseorang.
Pasalnya, kondisi kesehatan yang menurun membuat seseorang tidak memiliki energi yang cukup untuk bekerja, dan hasil pekerjaan pun menjadi tidak maksimal.
Oleh karena itu kondisi kesehatan sangat penting untuk kinerja pada pekerjaan.
Maka, pastikan untuk selalu tidur cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.
Mengingat, melakukan pekerjaan akan menghabiskan energi dan pikiran, dan dibutuhkan nutrisi yang tercukupi agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Perhatikan pula pola tidur yang baik dan cukup, yakni setidaknya delapan jam sehari.
Karena, sebagian orang bangun tidur secara berbeda-beda, dan itu mungkin memengaruhi kepuasan pekerjaan.
4. Sugesti selalu berkata tidak ingin kerja
Tanpa disadari, hal yang membuat seorang tidak semangat kerja adalah adanya sugesti dari perkataan tidak ingin bekerja.
Terlihat sepele, namun rupanya hal tersebut membuat motivasi kerja juga menurun.
Selain itu, terlalu banyak mendengar keyakinan atau harapan tentang pekerjaan apa yang 'seharusnya' kita miliki, juga turut menjadi salah satu faktor penyebab.
Keyakinan atau harapan ini tanpa disadari hanya memanipulasi, bahwa bekerja keras membuat kita tidak ingin bekerja lagi.
Nah, berikut masalah yang membuat wanita karir menjadi tidak semangat kerja, semoga Kawan Puan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam pekerjaan ya! (*)