Lebih lanjut, selain membuat budgeting dan memastikan semua kebutuhan tercukupi, ia dan suami juga kerap mencari penghasilan tambahan.
Namun, karena penghasilan tambahan bukan merupakan penghasilan tetap, ia tidak memasukkannya ke dalam budgeting.
“Pernah ada di titik penghasilan segitu enggak cukup. Tapi kebetulan memang ada terus jalannya, seperti sambil cari-cari tambahan. Pernah juga enggak ada tambahan sama sekali, nah itu pokoknya uang segitu harus cukup,” ungkap Feti.
Seperti salah satu unggahannya di Instagram beberapa hari yang lalu, di mana ia menuliskan secara rinci jumlah penghasilan dan kebutuhannya selama satu bulan.
Baca Juga: Ini Dia 4 Tips dan Trik Berhemat dalam Belanja Keperluan Rumah Tangga
Dengan pendapatan Rp 2,7 juta, ia hanya memerlukan Rp 2,5 juta untuk kebutuhan selama satu bulan.
Kemudian, jika gaji yang sudah dibagi-baginya itu masih tersisa, ia akan memasukkannya ke dalam budget sedekah, dana darurat, dan lainnya.
Kawan Puan, itulah cerita dan strategi ibu rumah tangga asal Pekalongan, Feti Ira, dalam hal mengatur keuangannya.
Semoga ceritanya bisa menginspirasi Kawan Puan yang saat ini masih kesulitan mengelola keuangan, ya!
(*)