Parapuan.co - Selalu ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di bidang pendidikan, pendapatan, dan peluang ekonomi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Meskipun selama puluhan tahun banyak orang, lembaga, dan pemerintah bekerja untuk mencapai kesetaraan gender, baru-baru ini, wabah Covid-19 telah secara signifikan menghambat upaya tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, lembaga filantropi, Google.org, mengumumkan peluncuran global Impact Challenge pada Maret 2021 dengan menghibahkan pendanaan senilai USD25 juta (Rp356,5 miliar).
Dana itu untuk organisasi yang berfokus pada kesetaraan gender, karena mengirimkan ide-ide paling berani dan inovatif mereka untuk menciptakan realitas ekonomi yang lebih adil bagi perempuan dan anak perempuan.
Baca Juga: Perempuan yang Berdaya Disebut Punya Mental Juara, Kok Bisa?
Pada 8 November 2021, sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, Google.org mengumumkan 34 penerima dana Impact Challenge di 19 negara.
Salah satu penerima dana Impact Challenge adalah The Asia Foundation, yang menerima dana USD1 juta (Rp14,2 miliar).
Dana tersebut siap digunakan untuk meluncurkan proyek pemberdayaan pengelolaan hutan pertama untuk perempuan dan anak perempuan di Indonesia.
Inisiatif mereka bertujuan untuk meningkatkan peluang ekonomi bagi 1.000 perempuan dan anak perempuan di Indonesia dengan membantu mereka mengamankan akses ke 25.500 hektar hutan dan lahan.
Seperti diketahui, perempuan di masyarakat hutan lokal Indonesia menghadapi diskriminasi akibat faktor hukum dan sosial budaya.