Parapuan.co - Belakangan kabar kurang mengenakkan datang dari aktivis hak asasi manusia (HAM), Veronica Koman.
Minggu (7/11/2021), keluarga Veronica mendapat dua teror di rumah orang tua dan juga kerabat di Jelambar Baru, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
Melansir Kompas.com, teror pertama adalah paket yang dilempar kemudian meledak.
Kemudian teror kedua berupa paket berisi bangkai ayam.
Di balik teror tersebut, terselip juga kertas berisi ancaman yang dilayangkan untuk sang aktivis.
Baca Juga: Hadir di Sidang Umum PBB, Aktivis Perempuan Afghanistan Desak Pemimpin Global
Untuk lebih jelasnya, berikut PARAPUAN rangkum sederet fakta terkait teror yang dialami keluarga Veronica.
1. Kronologi Teror Pertama
Dari keterangan Kuasa Hukum Veronica, Michael Himan, teror terjadi pada pukul 10.26 WIB.
Saat karyawan keluarga Veronica sedang mencuci mobil, tiba-tiba ada barang asing dilempar ke garasi.
Setelah itu tiba-tiba terjadi ledakan yang bersumber dari paket asing tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam peristiwa itu.
"Saat kejadian saya sedang di depan memang, tapi tidak memperhatikan (jalan). Tiba-tiba ada ledakan. Seperti suara ban mobil meledak. Dua kali," ujar salah satu tetangga, John.
Dari olah TKP yang dilakukan kepolisian, diduga sumber ledakan adalah petasan.
Ada juga surat ancaman untuk Veronica yang berbunyi:
"If the police and aparat dalam maupun luar negeri tidak bisa menangkap 'Veronica Kuman@hero, pecundang, dan pengecut, kami terpanggil bumi hanguskan dimanapun anda bersembunyi maupun gerombolan pelindungmu," bunyi pesan ancaman itu.
Baca Juga: Buat Akun Instagram, Angelina Jolie Unggah Surat tentang Perjuangan Perempuan Afghanistan
2. Terduga Pelaku
Terduga pelaku teror kepada keluarga Veronica ternyata terekam kamera CCTV.
Dalam olah TKP, polisi mendapatkan sejumlah barang bukti termasuk rekaman di lokasi.
Dari penyelidikan yang dilakukan, ditemukan dua orang terduga pelaku melempar benda dari luar.
Namun hingga kini polisi belum memberikan keterangan detail soal identitas pelaku.
"Kalau dari pengamatan CCTV kami lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor," kata Kompol Joko Dwi Harsono, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
"Hasil pemantauan kami di CCTV, ada pemantauan yang dilakukan ojol. Kemudian ada orang yang pakaian non-ojol itu melakukan aksi berupa membawa barang teror, seperti menggantungkan di pagar Bapaknya Vero," imbuhnya.
3. Kronologi Teror Kedua
Selain ledakan, ada juga teror lain yakni paket berisi bangkai ayam.
Namun paket ini dikirimkan ke kerabat lain Veronica di hari yang sama.
Kerabat Veronica merasa aneh dengan paket tersebut karena sudah lama tidak berkomunikasi dengan sang aktivis.
Baca Juga: Ini Tokoh Perempuan yang Menginspirasi Hannah Al Rashid Menjadi Aktivis
Setelah kerabat melapor, Tim Densus 88, Gegana, dan Polres Jakarta Barat membuka paket dan ditemukan bangkai ayam.
Ditemukan juga surat ancaman dengan isi yang, "Siapa pun yang menyembunyikan Veronica Koman, maka akan bernasib sama seperti bangkai ini."
(*)