Parapuan.co - Beragam persiapan sekolah tatap muka menjadi perhatian bagi orang tua.
Berbagai pengajaran pun dilakukan oleh orang tua, mulai dari perihal protokol kesehatan selama di sekolah, hingga berbagai perilaku baik pada anak.
Hal ini dilakukan agar anak yang kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya serta gurunya dengan baik.
Namun, sering kali tanpa disadari orang tua melakukan kesalahan dalam mendidik anak yang ternyata dapat berdampak buruk pada kondisi psikologis anak.
Memang, mendidik anak dengan baik menjadi hal yang menantang bagi para orang tua.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: 7 Cara Mengajarkan Anak Menjadi Penyabar
Meski demikian, bukan berarti mendidik anak dengan baik menjadi hal yang tidak mungkin dilakukan oleh setiap orang tua.
Dalam persiapan sekolah tatap muka, hindarilah 10 kesalahan dalam mendidik anak ini, dilansir dari laman First Cry Parenting.
1.Terlalu memanjakan
Memang anak merupakan anugerah dari Tuhan yang harus dijaga dan dirawat dengan dengan baik. Namun, sering kali hal ini membuat kamu tanpa sadar memanjakannya.
Padahal, saat ia tumbuh besar dan menjalani hidup di lingkungannya ia hanyalah orang biasa.
Terlalu memanjakan anak dalam persiapan pembelajaran tatap muka rupanya dapat menyebabkan perilaku buruk yakni isolasi sosial.
2. Menegur secara berlebihan
Selayaknya manusia, anak juga kerap melakukan kesalahan dan itu adalah hal yang wajar.
Namun, sebagian orang tua kerap menegur atau memarahi anak secara berlebihan. Bahkan, tanpa mempertimbangkan, bagaimana dampak omelan itu memengaruhi psikologi anak.
Karena, menegur anak secara berlebihan dapat membuatnya merasa malu dan pesimis dalam melakukan berbagai hal karena takut salah.
3. Tidak menunjukkan kasih sayang dan dukungan
Salah satu kesalahan mendidik anak dalam persiapan sekolah tatap muka yang perlu dihindari oleh orang tua adalah tidak menunjukkan kasih sayang pada anak.
Misalnya dengan tidak memberi pelukan, hal tersebut akan membuat anak merasa tidak memiliki ikatan emosional kuat dengan orangtuanya.
4. Membandingkan anak
Sama seperti orang dewasa, anak juga tidak suka jika dirinya dibandingkan.
Baca Juga: Tanda Anak Alami Disleksia dari Sebelum Sekolah hingga Dewasa, Apa Saja?
Sayangnya, sering kali orang tua terus membandingkan Si Kecil dengan anak-anak lain, dan memintanya menjadi seperti mereka.
Tak jarang hal ini dilakukan dengan dalih agar anak dapat termotivasi. Padahal, cara ini dapat membuat anak merasa tidak berguna dan menanamkan amarah dalam dirinya.
5. Tidak menghormati perasaan anak
Sebagai orang tua, terkadang lupa untuk meluangkan waktu untuk bermain atau berbicara dengan anak guna memahami perasaannya.
Dengan mengabaikan anak dan sibuk dengan pekerjaan, membuat anak merasa sendirian dan tidak diperhatikan, hingga mencari perhatian selain dari orang tua.
6. Terlalu protektif
Dalam persiapan pembelajaran tatap muka, orang tua terkadang terlalu melindungi anak dari berbagai hal.
Padahal, terlalu protektif pada anak membuat anak mengalami banyak ketakutan.
Lebih dari itu, cara ini juga membuat anak menjadi takut mengambil risiko apa pun, menjalin pertemanan baru, atau bahkan mencoba kegiatan baru.
7. Mendisiplinkan anak di depan umum
Saat anak berperilaku buruk di depan umum, sering kali orang tua kehilangan kesabaran.
Bahkan, sebagian kita boleh jadi kerap menemukan orang tua yang marah, berteriak, hingga memukul anaknya di depan umum.
Tanpa sadar, tindakan ini berdampak serius pada kepercayaan diri anak dan ia akan merasa malu serta tidak berdaya.
8. Tidak menerapkan peraturan
Untuk menjalani aktivitas sehari-hari, anak-anak akan membutuhkan aturan, struktur, dan batasan.
Hal ini penting agar anak dapat tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental.
Karena, jika ia tumbuh tanpa disiplin atau tanpa aturan apapun, anak akan menjadi pribadi yang sulit diatur dan dibenci orang lain di luar lingkungan rumah.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Cara Ajarkan Anak Toleransi
9. Tidak bangga atas prestasinya
Untuk segala pencapaian yang ia dapat, sesederhana apa pun itu, penting bagi orang tua untuk memberikannya pujian dan wujud kebanggaan.
Tidak memuji dan memberikan wujud bangga dapat membuat anak merasa tidak diinginkan dan berpikir bahwa usahanya sia-sia.
10. Tidak memberi pilihan
Sebagian orang tua kerap mengatur pilihan atau keputusan untuk anak dan tidak memberikan kesempatan untuk anak bisa memilih.
Cara ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kondisi psikologis anak.
Nah, itulah 10 kesalahan mendidik anak yang perlu orang tua hindari dalam persiapan sekolah tatap muka, mulai dari terlalu memanjakan hingga tidak memberi pilihan(*)