Parapuan.co- Pandemi COVID 19 membuat pekerja ilustrator banyak yang kehilangan pekerjaannya.
Melihat hal ini, SOVLO memberdayakan para ilustrator melalui program #BanggaIlustratorLokal dalam mempromosikan produknya.
Melalui kampanye yang rencananya berlangsung hingga penghujung 2022 ini, SOVLO berharap bisa berkolaborasi dengan setidaknya 500 ilustrator berbakat dari seluruh negeri.
Para ilustrator diajak untuk mengajukan karya-karya terbaiknya untuk direalisasikan menjadi produk fesyen terkini produksi SOVLO dan kemudian dipasarkan ke masyarakat, serta memberi penghasilan bagi para ilustrator tersebut.
Baca juga: SOVLO Kenalkan Produk Baru Lewat Kampanye Bangga Ilustrator Lokal
SOVLO sendiri merupakan salah satu produk Lotus Group yang lahir saat pandemi.
Saat Jumpa Pers Virtual Peluncuran Kampanye “Bangga Ilustrator Lokal” pada Selasa (09/11/2021), Lidya Valensia, CEO dan Founder SOVLO menjelaskan tentang langkah kolaborasi dengan ilustrator ini.
"Setelah berkolaborasi dengan sejumlah ilustrator, kami menemukan kualitas karya ilustrator lokal ini sangat baik dan disukai konsumen. Sayangnya di situasi krisis, karya-karya mereka sering hanya berakhir di atas kertas atau disimpan di komputer, tanpa mampu menghasilkan pendapatan bagi mereka. Mereka pun terhambat menjadikan passion dan bakat mereka sebagai sumber penghidupan,” ujar Lidya Valensia.
Di acara tersebut juga hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.
Pria berkacamata tersebut mengatakan bahwa UMKM harus adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
“Peluang ekonomi kreatif masih sangat terbuka di Indonesia. Terlebih, pemerintah juga telah menetapkan bahwa industri kreatif menjadi tulang punggung ekonomi negara. Para pelaku industri kreatif pun harus terus berkreasi dengan inovasi-inovasi baru agar produk mereka bisa bersaing. Selain inovatif, pelaku industri kreatif, termasuk dari kategori UMKM harus juga adaptif dengan situasi dan memiliki mental tangguh untuk tetap bisa bertahan. Jika itu semua bisa dimiliki pelaku industri kreatif maka ekonomi kreatif akan bisa bertumbuh dan bersaing,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
Bagi SOVLO sendiri, kampanye Bangga Ilustrator Lokal menjadi langkah penting untuk melebarkan sayap di era pemulihan ekonomi ini.
SOVLO melahirkan karya-karya fesyen yang bisa dinikmati masyarakat lewat produk-produk seperti tas (sling bag, tote bag, waist bag, laptop sleeve), pouch, masker wajah, card case, dan baru-baru ini mulai diaplikasikan juga di lini pakaian (clothing line).
Baca juga: Baru Merintis Bisnis? Catat 6 Langkah Membuat Rencana Pemasaran untuk UMKM
Produk-produk SOVLO banyak diminati masyarakat karena identik dengan tema-tema positif dan pemberdayaan yang diharap bisa menguatkan masyarakat di masa pemulihan ekonomi ini.
Sebagian besar produk SOVLO dipasarkan dengan jaminan garansi seumur hidup.
Kesuksesan SOVLO didukung dengan kinerja penjahit-penjahit berbakat yang mampu menjaga kualitas material dan jahitan produk-produknya.
Sebagai salah satu ilustrator fesyen yang siap berkolaborasi dengan SOVLO di kampanye Bangga Ilustrator Lokal ini, Popomangun mengungkap harapannya.
“Setiap seniman pasti ingin karyanya bisa diapresiasi khalayak lewat medium-medium yang berkualitas dan tentunya berharap juga ekspresi seninya ini bisa memberi pemasukan yang substansial, sehingga dia bisa terus berkarya. Kampanye Bangga Ilustrator Lokal ini adalah kesempatan untuk menyiapkan karya-karya terbaik dan direalisasikan melalui produk-produk berkualitas yang dimiliki SOVLO,” ungkap Popomangun yang ternyata sudah beberapa kali berkolaborasi dengan brand-brand fesyen sebelumnya. (*)