Parapuan.co - Memiliki kulit berjerawat sering kali menyebabkan kita menjadi takut ketika harus mencoba produk skincare baru.
Pasalnya, salah memilih produk skincare bisa menyebabkan kulit menjadi merah, iritasi, dan pori-pori tersumbat.
Akibatnya, jerawat justru rentan semakin parah alih-alih malah membaik, Kawan Puan.
Memang, tak ada produk skincare yang cocok untuk semua jenis kulit atau orang.
Oleh karena itu, tidak cocok ketika mencoba skincare baru merupakan hal yang normal.
Salah satu cara terbaik untuk menghindari semakin parahnya jerawat adalah dengan mengetahui kandungan apa yang tidak menyebabkan kulit menjadi breakout.
Baca Juga: Manfaat Air Mawar untuk Kulit, Atasi Kulit Iritasi sampai Cegah Tanda Penuaan
Untuk mempermudah kamu dalam memilih produk skincare, berikut beberapa bahan skincare comedogenic yang harus dihindari oleh Kawan Puan saat sedang berjerawat, seperti dikutip dari Vogue India.
1. Minyak kelapa
Meskipun minyak kelapa merupakan sumber yang kaya akan kandungan melembapkan, seperti oleic, linoleic acid, dan lauric acid, namun sebaiknya tidak digunakan di kulit yang rentan berjerawat.
Sebab, minyak kelapa bisa menyumbat pori-pori dengan cara menjebak kotoran, minyak, dan sel kulit mati di dalam.
Walaupun linoleic acid (minyak tak jenuh) bermanfaat untuk kulit, oleic dan lauric acid pada minyak kelapa bisa menyumbat kulit.
Sebagai gantinya, pilihlah produk dengan minyak argan yang kaya akan linoleic acid.
Dengan begitu minyak argan bisa mengurangi inflamasi di kulit dan menyembuhkan jerawat karena sifat anti-septiknya.
2. Lanolin
Lanolin merupakan zat berminyak dan berlilin terbuat dari wol domba yang bisa memberikan rasa tenang dan lembap pada kulit.
Bahan ini sangat populer untuk mengatasi kulit kering karena bisa mengembalikan kelembapan.
Lanolin banyak ditemukan di pelembap dan krim.
Meski demikian, lanolin ternyata juga terkenal bisa menyebabkan pori-pori menjadi tersumbat, sehingga bisa memicu terjadinya comedonal acne.
3. Ekstrak algae
Ekstrak algae merupakan bahan lainnya yang mungkin juga sering kamu temukan dalam produk skincare.
Baca Juga: Selain Atasi Stretch Mark, Kata Ahli Ini Manfaat Argan Oil untuk Kulit
Kandungan yang satu ini memang bisa membantu menyeimbangkan produksi sebum dan bertindak sebagai produk anti-inflamasi.
Namun, bahan ini juga bisa menjadi comedogenic, sehingga menyebabkan whiteheads dan blackheads.
4. Isopropyl myristate atau isopropyl palmitate
Isopropyl myristate atau isopropyl palmitate merupakan emolien yang membantu memperkuat skin barrier dan membantu mengunci kelembapan.
Bahan ini biasanya sering ditemukan dalam krim anti-aging dan membantu bahan-bahan lainnya agar lebih mudah diserap kulit.
Namun, jika kamu memiliki wajah yang rentan berjerawat, sebaiknya hindari isopropyl myristate atau isopropyl palmitate, ya.
Bukan tanpa alasan, bahan ini memiliki sifat comedogenic dan bisa menyebabkan breakout jika kamu memiliki kulit sensitif dan berjerawat.
5. Paraben
Paraben digunakan sebagai pengawet dalam formula produk skincare. Kandungan ini bisa membantu produk agar tahan lebih lama.
Kandungan pada skincare ini bisa mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri yang bisa memengaruhi usia produk.
Baca Juga: Bebas Pengawet, Ini 5 Bahan Alami yang Baik untuk Perawatan Kulit
Paraben tidak berkontribusi secara langsung dalam kondisi jerawat, namun ia bisa merangsang hormon estrogen yang pada akhirnya memicu jerawat.
Kawan Puan, itu dia beberapa kandungan yang harus kamu hindari saat kulit sedang berjerawat atau kamu memang memiliki kulit rentan berjerawat.
Pastikan kamu memilih skincare yang memang diperuntukkan bagi kulit berjerawat agar jerawat kamu tidak meradang, ya! (*)