Hal itu membuat SOVLO ingin membawa strategi kampanye ini ke level selanjutnya.
“Setelah berkolaborasi dengan sejumlah ilustrator, kami menemukan kualitas karya ilustrator lokal ini sangat baik dan disukai konsumen. Sayangnya di situasi krisis, karya-karya mereka sering hanya berakhir di atas kertas atau disimpan di komputer, tanpa mampu menghasilkan pendapatan bagi mereka. Mereka pun terhambat menjadikan passion dan bakat mereka sebagai sumber penghidupan,” tutur CEO sekaligus Founder SOVLO ini.
Menurut Lidya, pandemi juga membawa dampak yang signifikan terhadap ekonomi kreatif Indonesia.
"Bagaikan dua sisi koin, pandemi membawa dua dampak signifikan bagi ekonomi kreatif tanah air. Selain pukulan hebat, pandemi juga memberi dorongan positif bagi perkembangan ekonomi kreatif," tambah Lidya.
Baca juga: SOVLO Luncurkan Produk Fesyen Lewat Kampanye #BanggaIlustratorLokal
Salah satu ilustrator fesyen lokal, Popomangun mengungkap harapannya terhadap kampanye #BanggaIlustratorLokal.
“Setiap seniman pasti ingin karyanya bisa diapresiasi khalayak lewat medium-medium yang berkualitas dan tentunya berharap juga ekspresi seninya ini bisa memberi pemasukan yang substansial, sehingga dia bisa terus berkarya," ungkap Popomangun yang berpengalaman berkolaborasi dengan brand fesyen lokal.
"Kampanye Bangga Ilustrator Lokal ini adalah kesempatan untuk menyiapkan karya-karya terbaik dan direalisasikan melalui produk-produk berkualitas yang dimiliki SOVLO,” tambahnya.
Popomangun bahkan telah menyiapkan sejumlah karya ilustrasinya dan bisa didapatkan masyarakat mulai 13 November 2021 di berbagai market place.