Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu ingin memulai bisnis dalam waktu dekat?
Seperti diketahui, memulai bisnis bukanlah perkara yang mudah. Apalagi sebagian besar tujuan memulai bisnis ini adalah agar mendapatkan cuan.
Namun salah satu tantangan dalam memulai bisnis yang menjadi kunci berhasil tidaknya usaha tersebut adalah mengeksekusi ide.
Saat ini banyak entrepreneur dan inovator yang menjalankan idenya terlalu dini.
Ide-ide tersebut mungkin terlihat bagus saat dipresentasikan, perhitungannya masuk akal, dan rencana bisnisnya menarik.
Sayangnya, belakangan baru diketahui bahwa visi tersebut ternyata hanya sebuah fatamorgana.
Baca Juga: Inspirasi Bisnis dari 5 Pengusaha Perempuan yang Berwirausaha Sejak Belia
Rupanya, ada satu langkah yang kurang di sini, yang justru menjadi kunci keberhasilan mengeksekusi gagasan menjadi kenyataan.
Pasalnya uji coba gagasan merupakan sebuah aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi risiko.
Agar berhasil mengeksekusi ide tersebut, ada dua pedoman dasar yang bisa membawamu sukses mewujudkan ide bisnis, yaitu:
1. Jangan melakukan kesalahan dengan menjalankan ide bisnis tanpa bukti yang kuat. Uji idemu secara menyeluruh, betapapun bagusnya ide itu di atas kertas.
2. Tugas utama seorang entrepreneur dan inovator adalah mengurangi risiko dan ketidakpastian.
Cara sukses mewujudkan ide bisnis menjadi nyata
Kawan Puan, agar langkah mengeksekusi ide ini berjalan lancar, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1. Membuat perencanaan
Buat perencanaan atau desain konsep bisnis dengan menggali ide, membuat prototipe, dan kemudian memberikan penilaian.
Desain atau perencanaan adalah proses perubahan ide yang masih samar, informasi pasar, dan bukti-bukti yang ada menjadi proposisi nilai yang konkret dan model bisnis yang solid.
2. Uji coba
Kawan Puan perlu melakukan uji coba dengan membuat hipotesis, melakukan serangkaian eksperimen, dan kemudian mempelajari hasilnya.
Untuk menguji sebuah ide bisnis besar, kamu harus membaginya menjadi beberapa hipotesis kecil-kecil dan dapat diuji.
Baca Juga: 3 Tips Membangun Bisnis dengan Ide Otentik yang Mudah bagi Pemula
Hipotesis-hipotesis ini mencakup tiga jenis risiko:
- Risiko jika pelanggan tidak tertarik dengan idemu (aspek ketertarikan atau diinginkan)
- Risiko jika kamu tidak dapat membangun dan mewujudkan idemu (aspek kelayakan)
- Risiko jika kamu tidak memperoleh keuntungan yang sepadan dari idemu tersebut (aspek keberlangsungan)
3. Melakukan berulang kali
Agar dekat dengan keberhasilan, Kawan Puan perlu menjajaki dan melakukan proses ini berulang-ulang.
Sampai kamu menemukan komposisi atau formula yang optimal dengan risiko minimal.
Jika Kawan Puan ingin mempelajari cara mengubah ide jadi bisnis agar cuan, kamu bisa menguliknya di buku Testing Business Ideas.
Buku ini sengaja disiapkan oleh Alexander Osterwalder dan David J. Bland untuk melengkapi dua judul terdahulu, Business Model Generation dan Value Proposition Design.
Biar enggak penasaran, kamu bisa membaca blurb buku terbitan Elex Media Komputindo ini melalui tautan berikut.
Kawan Puan, semua persiapan yang dilakukan sejak ide tercetus akan menjadi sia-sia jika kita tidak jernih dan cermat dalam menguji coba.
Pada akhirnya, menguji coba ide bisnis adalah langkah krusial sebelum mengerahkan seluruh sumber daya dan usaha serta anggaran kita untuk mewujudkannya.
Jadi, semoga buku ini bisa membantumu dalam proses mengeksekusi ide-ide bisnismu! (*)
Ditulis oleh Paulina Dewanti, Editor Elex Media Komputindo.