Jika jangka waktunya pendek, carilah produk berjangka pendek dan sebaliknya.
"Kalau jangka waktunya pendek, cari produk-produk yang enggak ada risikonya, kalau jangka waktu panjang cari yang ada resikonya tapi resiko itu masih bisa kita ukur, alias tidak merugikan," ucap Indah.
3. Biaya kerap disamakan dengan kualitas
Hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak adalah sering kali orang tua menyamakan biaya sekolah dengan kualitas sekolah.
Padahal, sekolah yang mahal belum tentu memiliki kualitas terbaik.
Karena, pada dasarnya bagus atau tidaknya sekolah juga tergantung dengan bakat dan pola belajar anak masing-masing.
Jika Kawan Puan memilih memasukkan anak ke sekolah mahal, maka biaya kehidupan sosial pun akan lebih besar.
Baca Juga: Tips Persiapan Sekolah Tatap Muka: Meningkatkan Minat Anak pada Mata Pelajaran Sulit
Oleh karena itu, Indah menyarankan untuk mempertimbangkan dahulu kondisi keuangan yang dimiliki.
Sekaligus pertimbangkan juga tingkat pendidikan yang cocok untuk anak.
"Enggak semua sekolah anak cocok satu sama lain. Sekolah konvensional enggak semua cocok, sekolah montessory enggak semuanya juga cocok. Jadi kembalikan lagi ke tipe anaknya dan ke tipe orangtua," saran Indah.
Terlebih, pengenalan bakat anak saat ini semakin mudah dilakukan, dan sudah banyak sekolah yang menawarkan percobaan sebelum resmi masuk sekolah tersebut.
"Sekarang sebelum masuk sekolah kan suka dibuka trial, itulah pentingnya kita ikut trial biar tahu sekolah itu cocok untuk anak kita atau enggak," ucapnya.
Nah, dari ulasan tersebut, tergambar betapa pentingnya untuk mempersiapkan dana pendidikan anak setelah perempuan menikah dan memiliki anak.
(*)